EUR/USD diperdagangkan dalam kerangka angka ke-7 pada awal minggu trading baru di tengah gambaran fundamental yang kontradiktif. Di satu sisi, ada peningkatan sentimen risiko di pasar: indeks IFO Jerman keluar di zona hijau, dan bank AS yang bangkrut, Silicon Valley Bank, secara tak terduga dengan cepat menemukan pembeli karena perusahaan induk bank First Citizens Bank & Trust Company setuju untuk membeli semua simpanan dan pinjaman SVB. Di sisi lain, pemogokan terbesar dimulai hari ini di Jerman, yang meniadakan perkiraan optimis dari IFO.
Di samping itu, nasib suku bunga Fed masih dalam limbo—tidak ada konsensus di pasar mengenai kemungkinan hasil pertemuan Fed bulan Mei. Masalah mendasar seperti itu membingungkan para trader EUR/USD: dilihat dari pergerakan harga hari Senin, pelaku pasar tidak mengambil risiko membuka posisi besar, baik turun maupun naik.
Optimisme IFO dan pemogokan transportasi
Indeks Iklim Bisnis Ifo untuk Jerman keluar di zona hijau: pada bulan Maret, naik menjadi 93,3 poin (berlawanan dengan perkiraan pertumbuhan 91,0). Indikator tersebut telah menunjukkan tren kenaikan selama enam bulan berturut-turut.
Bersamaan dengan rilis tersebut, pemogokan peringatan skala besar dari pekerja transportasi dimulai di Jerman hari ini: lalu lintas kereta api pada dasarnya lumpuh di negara tersebut, transportasi umum tidak beroperasi di banyak negara federal, dan hanya Bandara Berlin Brandenburg yang beroperasi di antara bandara utama. Menurut media lokal, aksi mogok ini merupakan yang terbesar sejak 1992. Data awal menunjukkan aksi ini melibatkan sekitar 350.000 pekerja transportasi, menuntut kenaikan upah. Jadi, serikat pekerja Verdi menyerukan kenaikan gaji sebesar 10,5% (tetapi tidak kurang dari 500 euro per bulan), dan EVG menyerukan kenaikan sebesar 12% (tetapi tidak kurang dari 650 euro per bulan). Patut dicatat bahwa pemogokan terjadi bersamaan dengan putaran negosiasi berikutnya antara serikat pekerja dan perwakilan otoritas Jerman. Menurut ramalan pers lokal, para majikan pada akhirnya harus menyetujui tuntutan serikat pekerja untuk menaikkan upah.
Ini adalah berita buruk bagi ECB dan kabar baik bagi pembeli EUR/USD. Seperti yang Anda ketahui, tren kenaikan upah selama periode inflasi menyebabkan harga yang lebih tinggi, dan harga yang lebih tinggi menyebabkan upah yang lebih tinggi. Dengan kata lain, semua kondisi untuk pelepasan spiral inflasi yang menguat sendiri tercipta.
Menunggu laporan hari Jumat
Ingat bahwa minggu lalu, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda perlambatan inflasi inti di zona euro, dan pertumbuhan harga konsumen "umumnya tetap kuat." Dalam konteks ini, Lagarde menambahkan bahwa dia tidak akan melarang kenaikan suku bunga atau jeda lebih lanjut—semuanya akan bergantung pada data yang masuk.
Di waktu yang sama, Presiden Bundesbank Joachim Nagel menyuarakan tesis yang lebih lugas: menurutnya, Bank Sentral Eropa belum mencapai akhir dari jalurnya untuk menaikkan suku bunga.
Mempertimbangkan peristiwa baru-baru ini di Jerman dan retorika perwakilan ECB, kita dapat berasumsi bahwa data inflasi, yang akan dirilis Jumat, akan sangat menentukan nasib suku bunga ECB. Menurut prakiraan awal, indeks harga konsumen utama di kawasan euro dalam jangka tahunan akan keluar sekitar 7,1%, mencerminkan perlambatan inflasi utama. Namun, indeks inti, tidak termasuk harga energi dan pangan yang fluktuatif, akan naik ke rekor tertinggi 5,7% di bulan Maret. Perlu ditekankan bahwa bahkan dengan latar belakang penurunan CPI secara keseluruhan, inflasi inti akan memainkan peran yang menentukan bagi ECB, mengingat retorika Lagarde sebelumnya. Oleh karena itu, jika laporan hari Jumat keluar setidaknya pada tingkat prakiraan (belum lagi zona hijau), kemungkinan kenaikan suku bunga ECB lainnya akan meningkat dalam banyak hal.
Apakah Fed siap untuk jeda?
Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan mempertahankan status quo pada pertemuan Fed berikutnya (Mei) sekarang adalah 76%. Dengan demikian, peluang kenaikan suku bunga 25 poin adalah 24%. Pada saat yang sama, perkiraan "poin" yang diperbarui dari Fed mengasumsikan kenaikan suku bunga lainnya sebesar 25 basis poin dalam siklus saat ini. Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Jumat bahwa kenaikan suku bunga lainnya dapat terjadi pada pertemuan berikutnya "atau segera sesudahnya." Pada saat yang sama, penasihat Fed dan Kepala Ekonom di KPMG, Diane Swonk, menyatakan posisi yang berlawanan—dia mengatakan bahwa Fed "secara serius mempertimbangkan kemungkinan menghentikan pengetatan kebijakan moneter dengan latar belakang krisis perbankan."
Jelas, timbangan akan mengarah ke satu arah atau lainnya, bergantung pada dinamika pertumbuhan inflasi di Amerika Serikat. Dalam konteks ini, indeks PCE inti, yang juga akan diterbitkan Jumat depan, akan memainkan peran khusus. Menurut prakiraan awal, indikator inflasi akan menunjukkan tren positif, naik menjadi 4,8%. Dalam hal ini, kemungkinan kenaikan suku bunga 25 bps akan meningkat: pasar tidak lagi yakin bahwa anggota regulator Amerika akan mempertahankan status quo pada pertemuan bulan Mei.
Kesimpulan
Seperti yang Anda lihat, latar belakang fundamental untuk pasangan EUR/USD saling bertentangan. Masih ada beberapa hari sebelum rilis inflasi yang disebutkan di atas, jadi trader harus bereaksi terhadap aliran informasi saat ini (pemogokan Jerman, indeks IFO, kesepakatan seputar SVB, dll.).
Agaknya, dengan latar belakang gambaran informasi yang kontradiktif, pasangan ini akan menunjukkan pergerakan sideways dalam jangka menengah, di kisaran 1.0700–1.0810. Nilai harga ini sesuai dengan garis bawah dan tengah indikator Bollinger Bands pada grafik empat jam.
