BOE menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25% pada pertemuannya pada hari Kamis, seperti yang diperkirakan pasar, dan memungkinkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Bank sentral tersebut menyatakan jika ada tanda-tanda tekanan yang terus berlanjut, pengetatan kebijakan moneter akan diperlukan.
Memang, indeks harga konsumen yang dirilis sehari sebelumnya secara tak terduga naik 1,1% di bulan Februari setelah turun 0,6% di bulan sebelumnya. Secara tahunan, IHK melonjak hingga 10,4% (dari 10,1% bulan sebelumnya) untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Selain itu, indeks harga ritel naik 1,2% di bulan Februari (setelah pertumbuhan nol bulan sebelumnya). Secara tahunan, indeks harga ritel naik dari 13,4% menjadi 13,8%. Keduanya ternyata lebih tinggi dari perkiraan ekonom.
Sementara itu, meskipun para pemimpin BOE menyatakan bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut dapat dilakukan, banyak ekonom percaya bahwa setelah pertemuan bulan Maret, para kepala bank sentral Inggris akan mengambil jeda dalam kenaikan, mengingat kesulitan asing dan kondisi ekonomi domestik di Inggris.
Setelah pengumuman keputusan untuk menaikkan suku bunga, Pound menguat cukup cepat, dan pasangan GBP/USD mencapai tertinggi intraday di 1,2342, juga sesuai dengan tertinggi 7 minggu.
Pasangan ini kemudian turun, tetapi kemarin dan hari ini Pound, sebagai mata uang berisiko, mendapat dukungan dari membaiknya sentimen investor setelah berita positif di sektor perbankan Amerika. Perusahaan asal AS, First Citizens Bancshares Inc., menyatakan kesiapan membeli sebagian dari portofolio pinjaman Silicon Valley Bank. Keputusan ini berkontribusi pada pengurangan mood panik dan penurunan arus keluar deposito dari bank-bank menengah dan kecil di negara itu.
Namun, sejauh ini, kenaikan GBP/USD lebih disebabkan oleh koreksi teknikal Dolar di tengah membaiknya sentimen investor terhadap prospek masa depan sektor perbankan di AS dan Eropa. Selain itu, para ekonom dan pelaku pasar mengharapkan Fed untuk mengambil jedadan tidak menaikkan suku bunga di atas level saat ini 5,00% selama pertemuan Mei.
Besok, pelaku pasar yang mengikuti Pound dan GBP/USD akan memperhatikan publikasi laporan per kuartal pada Komite Kebijakan Moneter (MPC) BOE, yang mungkin mengungkapkan rencana kebijakan moneter masa depan, data Februari atas pinjaman konsumen di Inggris dan risalah MPC BOE (minggu lalu), yang mungkin juga berisi informasi tentang kebijakan moneter bank sentral Inggris di masa depan.
Hari ini, investor akan memperhatikan rilis (pukul 13:30 GMT) data Januari di pasar perumahan AS, laporan Conference Board (pukul 14:00) dengan data tingkat kepercayaan konsumen Amerika dalam perkembangan ekonomi negara dan dalam stabilitas situasi ekonomi mereka, dan, juga pada pukul 14:00, IMP Manufaktur Fed Richmond. Data yang lemah dari laporan di atas dapat melemahkan Dolar dan, karenanya, kenaikan GBP/USD lebih lanjut.
Secara global, di bawah level resistance utama 1,2670, 1,2830, GBP/USD tetap berada di zona bear market jangka panjang, dan breakdown pada level support 1,2130, 1,2070 akan menandakan kebangkitan tren penurunan secara umum.
