Meskipun sedikit terlambat, tetapi keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,6 miliar barel per hari masih mempengaruhi dolar. Hal ini tidak mengejutkan karena terdapat korelasi terbalik antara dolar dan hampir semua instrumen lainnya, yang paling jelas selama lonjakan harga. Tidak peduli apakah harga bergerak naik atau turun. Pada gilirannya, minyak merupakan sumber daya utama. Dapat dikatakan bahwa minyak merupakan sumber kehidupan ekonomi modern. Jadi, pertumbuhannya yang cepat pasti akan berpengaruh pada dolar. Satu-satunya hal yang mengejutkan adalah dolar tidak melemah selama pembukaan sesi Asia, tetapi setelah pembukaan sesi Eropa.
Akibatnya, selama beberapa sesi trading terakhir, pasar bergeser dari sisi ke sisi, yang jelas membawanya keluar dari keseimbanyan. Selain itu, tampaknya bahwa semacam kisaran yang diuraikan, dan pasar hanya bergegas dari satu perbatasan ke perbatasan lainnya. Jadi, dapat diasumsikan bahwa terdapat beberapa jenis pullback hari ini, dan dolar akan mencoba untuk kembali ke nilai, di mana ia berada di awal kemarin.
GBP/USD tidak hanya berhasil mengembalikan nilai relatif terhadap penurunan baru-baru ini, ia juga memperbarui level tertinggi lokal pekan lalu. Area di sekitar 1,2300 menjadi level support, di mana pertumbuhan volume posisi beli tercatat.
Pada grafik empat-jam, indikator teknikal RSO melayang di area atas 50/70, sehingga mencerminkan sentimen bullish di antara para trader.
Pada grafik empat jam dan harian, MA Alligator menuju ke atas, yang mencerminkan pergerakan kuotasi.
Prospek
Berdasarkan mood bulls saat ini, kita dapat memperkirakan pasangan akan menetap di atas 1,2450, sehingga dapat mempertahankan tren naik dalam jangka menengah. Namun, lebih baik berhati-hati karena area 1,2400/1,2450 telah berulang kali memainkan peran resistance.
Analisis indikator yang kompleks menunjukkan siklus ke atas dalam periode jangka pendek, intraday dan jangka menengah.
