Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ NZD/USD: RBNZ di luar dugaan menaikkan suku bunga 50 basis poin sekaligus

parent
Analisis Forex:::2023-04-05T09:02:44

NZD/USD: RBNZ di luar dugaan menaikkan suku bunga 50 basis poin sekaligus

Pasangan mata uang NZD/USD memperbarui level tertinggi hampir dua bulan, dengan naik ke 0,6375. Alasan untuk lonjakan kenaikan yang baru adalah keputusan dari bank sentral Selandia Baru, RBNZ, yang menaikkan suku bunga 50 poin sekaligus hari ini pada akhir rapat regularnya, berlawanan dengan perkiraan kebanyakan analis untuk kenaikan 25 poin. Langkah tak terduga ini mengejutkan investor, memicu kenaikan volatilitas dalam pasangan NZD/USD.

Laporan PDB yang lemah dan bencana alam

Secara keseluruhan, rumor dan perkiraan dovish mendominasi pasar menjelang rapat RBNZhari ini. Pesimisme didorong oleh laporan pertumbuhan ekonomi Selandia Baru yang dirilis pada pertengahan Maret. Volume PDB pada kuartal keempat tahun lalu meningkat sebesar 2,2% YoY, sementara perkiraan pertumbuhan sebesar 3,3% (pada kuartal ketiga, terjadi pertumbuhan sebesar 6,4%). Pada skala kuartalan, ekonomi menyusut 0,6%, sementara kebanyakan ahli memprediksi penurunan yang lebih kecil sebeasr 0,2%. Pada waktu yang sama, ekonomi negara kepulauan itu tumbuh 1,7% pada kuartal ketiga. Perlu dicatat bahwa hasil dari kuartal keempat jauh lebih lemah dari ekspektasi RBNZ, dimana pada bulan Februari memiliki perkiraan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 0,7%. Kesenjangan ini mengejutkan trader NZD/USD; pada bulan Maret, kiwi berada di bawah tekanan, dengan turun ke dasar level 0,6100an.

NZD/USD: RBNZ di luar dugaan menaikkan suku bunga 50 basis poin sekaligus

Kondisi cuaca yang buruk, yang membayangi prospek ekonomi, juga semakin memperburuk keadaan. Hujan tanpa henti pada awal tahun ini menyebabkan longsor, banjir, rumah-rumah hancur, penutupan jalan tol dan infrastruktur menjadi rusak. Menurut pemerintah, perubahan iklim menyebabkan curah hujan yang lebat di Selandia Baru menjadi semakin sering dan tinggi. Badai Tropis Gabriel, yang melanda Selandia Baru pada akhir Januari, begitu kuat sehingga negara itu menyatakan keadaan darurat - untuk yang ketiga kalinya dalam sejarah negara.

Dampak yang disebabkan dari cuaca buruk terhadap ekonomi belum sepenuhnya tampak. Sebagai contoh, ekonom UOB Group pada bulan Maret menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB 2023 mereka menjadi 1,3% (dari estimasi sebelumnya 1,5%) dan mengisyaratkan bahwa RBNZ dapat menolak untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sehubungan dengan kekhawatiran mengenai stabilitas keuangan, lonjakan migrasi domestik dan risiko resesi.

RBNZ mengejutkan dengan mood hawkish

Namun, perkiraan konsensus pada umumnya menunjukkan babak baru kenaikan suku bunga OCR pada bulan April, meski hanya 25 poin. Terlepas dari kenyataan bahwa RBNZ sebelumnya mempertahankan "laju cepat", dengan menaikkan suku bunga 50 poin sekaligus, dan kemudian memutuskan kenaikan 75 poin pada bulan November 2022. Laporan pertumbuhan PDB kuartal 4 yang gagal, dan bencana alam, melemahkan ekspektasi hawkish berkenaan dengan tindakan regulator Selandia Baru selanjutnya.

Tapi anehnya, RBNZ mengejutkan investor dengan sikap hawkishnya dengan menaikkan suku bunga lagi-lagi 50 basis poin.

Alasan utama untuk ini adalah inflasi. Menurut data terbaru, inflasi di Selandia Baru sebesar 7,2% pada kuartal 4 2022, mendekati level tertinggi 32 tahun dan jauh di atas rentang target bank sentral 1% sampai 3%.

Mengomentari hasil rapat bulan April, RBNZ mengisyaratkan bahwa para anggota komite telah membahas kenaikan suku bunga 25 atau 50 basis poin. Pada akhirnya, situasi mendukung untuk skenario kenaikan 50 poin, mengingat bahwa inflasi "masih terlalu tinggi dan gigih". Pada waktu yang sama, menurut para anggota bank sentral, bencana alam hanya dapat memperburuk situasi, karena proses pemulihan setelah cuaca ekstrim akan mendorong aktivitas dan inflasi.

Menilai prospek yang akan datang, regulator sebenarnya menolak asumsi bahwa siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini mendekati akhirnya. Notulen rapat menunjukkan bahwa bank sentral "akan terus menaikkan suku bunga demi mengembalikan inflasi ke level target 1%-3% dan memenuhi kekuasaannya."

Kesimpulan

Pesan hawkish RBNZ mendukung dolar Selandia Baru, termasuk dalam berpasangan dengan greenback. Berlawanan dengan perkiraan yang "dovish", RBNZ mempertahankan sikap hawkish (dan agresif), dan mengumumkan pengetatan parameter kebijakan moneter lebih lanjut. Latar belakang fundamental yang kuat berkontribusi pada perkembangan tren kenaikan NZD/USD dalam jangka menengah.

Gambaran teknikalnya juga menunjukkan prioritas long position pada pasangan ini. Pada jangka waktu D1, pasangan ini berada di garis atas indikator Bollinger Bands dan di atas semua garis dari indikator Ichimoku, yang membentuk sinyal "Parade garis" bullish. Level resistance (target kenaikan) adalah batas atas Kumo cloud pada chart mingguan, yaitu level 0,6390.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...