Di awal sesi Eropa, euro (EUR/USD) diperdagangkan di sekitar 1.0464 dengan tren bearish yang kuat dan berada di atas dan di bawah 2/8 Murray.
Pergerakan kuat euro ini dpaat berarti masih ada jalan yang harus ditempuh untuk mencapai zona 1/8 Murray yang terletak di 1.0376. Namun, berdasarkan chart harian, kita dapat melihat bahwa euro berada dalam kondisi oversold dan kami berharap dalam beberapa hari mendatang, euro dapat melanjutkan siklus bullishnya jika berkonsolidasi di atas level psikologis 1.0500.
EUR/USD masih berada di bawah tekanan menurun yang kuat karena kekuatan indeks dolar AS (USDX). Indeks ini mencapai level 107.00, yang membuat euro berada di bawah tekanan. Namun, secara teknis, harga juga menunjukkan tanda-tanda overbought, sehingga koreksi teknis dapat mendukung pemulihan instrumen ini.
Faktor lain yang menyebabkan investor terus berlindung pada dolar AS adalah kombinasi sentimen penghindaran risiko dan kenaikan imbal hasil obligasi negara AS. Hal ini membuktikan bahwa euro masih berada di bawah tekanan menurun yang kuat.
Berdasarkan chart harian, kita dapat melihat bahwa indikator eagle mencapai zona sangat oversold, yang secara teknis diperkirakan akan menyebabkan pemulihan euro dalam beberapa hari mendatang. Untuk mencapai hal ini, kuncinya adalah menunggu harga berkonsolidasi di atas 1.0500 (2/8 Murray).
Rencana trading kami untuk beberapa hari ke depan adalah membeli euro hanya jika euro menunjukkan tanda-tanda rebound teknikal dan jika konsolidasi di atas 2/8 Murray. Kami membeli dengan target di SMA 21 yang terletak di 1.0641 dan akhirnya menuju 4/8 Murray di 1.0742.
