Kalender untuk lima hari terakhir di bulan April terlihat cukup sibuk. Kami memiliki rilis data PDB AS dan Eropa, inflasi Jerman, dan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, serta statistik ekspektasi inflasi dari University of Michigan. Ada cukup banyak data bagi pasangan EURUSD untuk menentukan arah selanjutnya. Namun, mengapa harus terburu-buru jika pertemuan Fed dan ECB akan berlangsung minggu depan?
Bank-bank sentral mendekati pertemuan-pertemuan ini dengan suasana hati yang berbeda. Pasar tenaga kerja yang mendingin, penjualan ritel yang menurun, inflasi yang melambat, dan krisis perbankan mendikte perlunya Federal Reserve untuk mengakhiri proses pengetatan kebijakan moneter. Jika seseorang percaya bahwa gejolak dalam sistem kredit AS telah berakhir, saya sarankan untuk melihat laporan triwulanan First Republic. Bank ini terhindar dari kebangkrutan namun harus membayar mahal. Penurunan tajam dalam profitabilitas operasi menunjukkan bahwa bank ini terus berjuang untuk mempertahankan eksistensinya.
Pasar berjangka memperkirakan suku bunga federal fund akan mencapai puncaknya pada bulan Juni dan kemudian turun menjadi 4.5% pada akhir 2023. Preferensi yang berbeda berlaku untuk suku bunga deposito. Derivatif memprediksi kenaikannya dari 3% saat ini menjadi 3.75% dengan selanjutnya bertahan di batas atas, setidaknya hingga akhir tahun ini. Sementara itu, retorika hawkish dari anggota Dewan Pemerintahan dan kelanjutan siklus pembatasan moneter yang agresif dapat berdampak buruk pada ekuitas Eropa. Menurut perkiraan konsensus Bloomberg, EuroStoxx 600 akan turun 4% pada akhir tahun.
Dinamika Dan Prakiraan Untuk Pasar Saham Eropa
Namun, ECB jauh lebih mengkhawatirkan inflasi inti, yang terus memperbarui level tertinggi dalam sejarah. Hal ini memungkinkan Gubernur Bank Nasional Belgia, Pierre Wunsch, mengatakan bahwa pasar meremehkan tekad regulator Eropa. Faktanya, suku bunga deposito dapat naik menjadi 4%, bukan 3.75%, seperti yang diperkirakan oleh para pelaku pasar derivatif. Isabel Schnabel, perwakilan Dewan Pemerintahan dari Jerman, tidak mengesampingkan kenaikan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan Mei, dengan mengatakan bahwa data inflasi saat ini dan stabilitas ekonomi blok mata uang tersebut memungkinkan untuk hal ini.
Ketika seorang petinggi ECB seperti Kepala Ekonom Philip Lane mengatakan bahwa suku bunga harus dinaikkan pada pertemuan berikutnya, isu mengenai tindakan pembatasan moneter selanjutnya dapat dianggap telah ditutup. Satu-satunya hal yang tersisa adalah mencari tahu besarnya langkah tersebut: 25 atau 50 basis poin? Pasar berjangka memberikan probabilitas 67% untuk opsi pertama, yang juga merupakan preferensi sebagian besar pakar Bloomberg, tetapi siapa yang tahu apa yang akan diputuskan oleh Bank Sentral Eropa pada tanggal 4 Mei?
Secara teknikal, terlepas dari pertumbuhan EURUSD, penurunan selanjutnya dalam kuotasi pasangan ini membuat pola pembalikan 1-2-3 tetap relevan. Dalam hal penerapannya, risiko kemunduran ke tren naik akan meningkat. Oleh karena itu, kami terus mengikuti strategi sebelumnya - ketidakmampuan pasangan ini untuk bertahan di 1.1 adalah tanda kelemahan bulls dan alasan untuk melakukan penjualan.
