Terlepas dari rapat Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa dan Komite Pasar Terbuka Federal, mata uang tunggal terus diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit di 1.0950-1.1050. Intinya, pasar terjebak dalam batasan ini selama hampir sebulan. Setelah mencapai batas atas pada akhir minggu lalu, euro meluncur ke batas bawah pada awal minggu ini. Tampaknya hari ini, euro akan kembali bergerak naik. Kenaikan ini dapat dijelaskan oleh data inflasi hari ini di Amerika Serikat. Bagaimanapun, pertumbuhan harga konsumen diperkirakan akan melambat menjadi 4,9% dari 5,0%. Ini akan menjadi semacam konfirmasi bahwa Federal Reserve tidak akan kembali menaikkan suku bunga, persis seperti yang diperkirakan investor. Apalagi, penurunan inflasi biasanya berdampak negatif pada mata uang negara tempat itu terjadi.
Tingkat Pertumbuhan Inflasi AS
Euro melemah sekitar 1,3% terhadap dolar AS setelah mencapai puncak tren jangka menengah. Namun, tidak ada perubahan besar di chart trading. Kuotasi terus bergerak dalam kisaran 1.0950-1.1100 selama tiga minggu berturut-turut, menyentuh batas demi batas.
Di chart empat jam, indikator RSI bergerak di area bawah 30/50, yang sesuai dengan batas 1.0950.
Pada time frame yang sama, MA Alligator mengarah ke bawah. Namun, sinyalnya berubah karena pasangan ini diperdagangkan sideways.
Prospek
Pasangan ini kemungkinan akan diperdagangkan sideways. Itu sebabnya dua strategi mungkin diterapkan: breakout atau rebound.
Jika terbentuk rebound, kita perlu menunggu harga melampaui salah satu batas dalam periode harian. Jika ini terjadi, sinyal teknikal dapat menunjukkan arah harga selanjutnya.
Analisis indikator lengkap dalam periode jangka pendek dan intraday menunjukkan peluang jual karena harga mendekati batas bawah kisaran. Pada periode harian, sentimen kenaikan masih kuat meski terbentuk perlambatan lokal.