Grafik M5 GBP/USD
Pada hari Jumat, GBP/USD menunjukkan kekuatan dibandingkan dengan euro. Pound sterling cenderung menunjukkan penurunan yang lebih lambat dan pertumbuhan yang lebih kuat. Pada Jumat, kutipan mendapat dukungan dari pidato Ketua Fed, Powell, meskipun ia tidak mengatakan hal penting. Pasar telah mengharapkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Namun, pernyataan Powell menunjukkan bahwa tidak akan ada kenaikan tersebut. Greenback melemah sebanyak 50 pips. Faktor ini kemungkinan tidak akan menyebabkan penurunan signifikan pada harga USD. Namun, kuotasi dapat turun jika tekanan pembelian kembali muncul.
Berbicara tentang sinyal trading, harga sebagian besar diperdagangkan dalam kisaran 1.2429-1.2468 pada hari Jumat. Oleh karena itu, tidak ada gunanya membuka posisi karena level dan garis berada dekat satu sama lain. Perdagangan antara garis kritis dan level 1.2429 hanya dapat memberikan keuntungan sebesar 10 pips. Namun, risikonya sangat tinggi, sehingga tidak bijaksana untuk membuka posisi. Tren penurunan kemungkinan akan berlanjut karena harga gagal konsolidasi di atas Kijun-sen.
Laporan COT:
Menurut laporan terbaru, para trader non-komersial membuka 5.800 long position dan menutup 2.200 short position. Net position tumbuh sebesar 8.000 dan tetap bullish. Selama 9 bulan terakhir, net position terus naik meskipun sentimen bearish. Pound bullish terhadap greenback dalam jangka menengah, dan fundamental hampir tidak dapat menjelaskannya. Kami tidak menutup kemungkinan adanya penurunan dalam jangka dekat. Bahkan, penurunan tersebut mungkin telah dimulai.
Kedua pasangan mata uang utama sekarang sedang berkorelasi. Pada saat yang sama, net position positif pada EUR/USD mengindikasikan reversal yang akan datang. Sementara itu, net position netral pada GBP/USD menggambarkan kelanjutan bullish. Pound telah mengalami kenaikan sekitar 2.300 pips. Oleh karena itu, koreksi bearish diperlukan saat ini. Secara keseluruhan, para trader non-komersial memegang 64.800 posisi jual dan 77.400 posisi beli. Kami tidak melihat pasangan ini melanjutkan pertumbuhannya dalam jangka panjang.
Grafik H1 GBP/USD
Pada kerangka waktu H1, GBP/USD telah menembus garis tren naik. Gerakan bear berlanjut. Harga berada di bawah indikator Ichimoku. Kemungkinan kita akan melihat kelanjutan bearish.
Pada tanggal 22 Mei, level perdagangan terlihat di 1.2269, 1.2349, 1.2429-1.2445, 1.2520, 1.2589, dan 1.2666. Senkou Span B (1.2560) dan Kijun-sen (1.2468) juga dapat menghasilkan sinyal saat harga menembus atau memantul darinya. Stop Loss harus ditempatkan pada titik impas ketika harga bergerak 20 pips dalam arah yang benar. Garis indikator Ichimoku dapat bergerak intraday, yang harus diperhitungkan dalam menentukan sinyal trader. Ada juga level support dan resistance yang dapat digunakan untuk mengunci profit.
Pada hari Senin, kalender makroekonomi Inggris akan kosong. Di AS, beberapa pejabat Fed akan berbicara, termasuk James Bullard. Dia kemungkinan akan berbicara tentang kebutuhan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, ia tidak dapat memberikan suara tahun ini. Oleh karena itu, pernyataannya kemungkinan tidak akan berpengaruh signifikan pada sentimen pasar.
Indikator pada grafik:
Resistance/support - garis merah tebal, di dekat level ini tren mungkin berhenti. Mereka tidak menyediakan sinyal trading.
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B adalah garis indikator Ichimoku yang bergerak ke chart satu jam dari chart 4 jam. Mereka adalah garis-garis yang kuat.
Level ekstrim adalah garis merah tipis dimana harga melambung sebelumnya. Mereka menyediakan sinyal-sinyal trading.
Garis kuning adalah garis tren, channel tren, dan pola teknikal lainnya.
Indikator 1 pada grafik COT adalah jumlah net position dari tiap kategori trader.
Indikator 2 pada grafik COT adalah jumlah net position untuk non-commercial group.
