Futures pada indeks saham AS naik pada hari Jumat di tengah optimisme dan menyebarkan desas-desus bahwa kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS sudah sangat dekat. S&P 500 berjangka telah kembali ke zona hijau dan menunjukkan kenaikan 0,2%, sementara indeks NASDAQ juga naik sekitar 0,2%. Imbal hasil obligasi negara tetap di level tertinggi dua bulan karena investor masih menunggu berita apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan utang sebelum akhir pekan atau tidak. Hasil obligasi Treasury dua tahun mencapai 4,49%.
Pasar saham Eropa juga relatif tidak berubah setelah saham industri pertambangan berhenti tumbuh. Di antara para pemimpin dalam trading premarket, saham Marvell Technology Inc. naik 17% setelah produsen chip tersebut memperkirakan peningkatan pendapatan yang signifikan dari teknologi kecerdasan buatan. Perusahaan teknologi lainnya, seperti Salesforce Inc., Advanced Micro Devices Inc., dan Intel Corp., naik lebih dari 1%.
Pasar masih fokus pada negosiasi mengenai plafon utang AS. Dalam beberapa hari terakhir, para pihak telah mempersempit perbedaan mereka dalam banyak masalah, meskipun rincian yang disepakati masih dalam tahap awal, dan kesepakatan akhir belum tercapai. Kedua belah pihak harus menyepakati plafon utang. Di bawah ketentuan perjanjian baru, belanja pertahanan tahun depan dapat meningkat sebesar 3% sesuai dengan permintaan anggaran Presiden Joe Biden. Ketua DPR juga mengisyaratkan optimisme tentang kesepakatan utang kemarin.
Hari ini, kami menunggu indeks harga inti PCE - indikator inflasi yang sangat disukai oleh Federal Reserve. Pelemahan tekanan harga dan penurunan indeks akan berdampak positif pada indeks saham, namun kecil kemungkinannya akan menyebabkan bull rally. Fokusnya adalah pada hasil negosiasi antara Partai Republik dan Demokrat tentang plafon utang.
Di Inggris, pound Inggris menguat setelah data penjualan ritel yang kuat meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga akan terus meningkat dan Bank of England tidak akan meninggalkan kebijakan ketatnya dalam waktu dekat.
Minyak sedikit pulih setelah aksi jual besar-besaran kemarin, yang terjadi menyusul berita bahwa negara-negara OPEC tidak berniat untuk meninggalkan tingkat produksi saat ini. Emas juga sedikit pulih dan ditradingkan di wilayah positif setelah hampir 11 hari mengalami penurunan.
Sedangkan untuk indeks S&P 500, permintaan untuk indeks tetap ada, dan pembeli masih memiliki kesempatan untuk kembali dalam kisaran sideways channel, meski cukup menantang untuk melakukannya. Bulls harus mencapai $4.143, dari mana lonjakan ke $4.175 dapat terjadi. Bulls harus mengendalikan $4.203, yang akan memungkinkan mereka untuk membangun pasar bull baru. Jika pasangan ini menurun di tengah masalah utang yang terus-menerus dan statistik AS yang lemah, kenaikan akan melindungi $4.143. Menembus level ini, instrumen trading dapat turun ke $4.114 dan $4.091.
