Analisis data makro:
Beberapa data makro dijadwalkan untuk dirilis pada hari Rabu. Laporan yang paling terkenal adalah JOLTS (Job Openings and Labour Turnover Survey) di Amerika Serikat. Laporan tersebut baru-baru ini memicu reaksi pasar yang kuat karena nilainya jauh di bawah ekspektasi. Prakiraan menunjukkan turunnya lowongan kerja dari 9,59 juta menjadi 9,2-9,375 juta pada bulan April. Jika nilainya lebih rendah lagi, dolar mungkin kembali menghadapi tekanan jual. Namun, berdasarkan hari Senin dan Selasa, dolar tidak dapat dikatakan berada di bawah tekanan pasar. Hanya ada sedikit penurunan, tidak lebih.
Agenda fundamental:
Ada beberapa peristiwa mendasar pada hari Rabu. Yang paling signifikan adalah pidato Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde. Beliau belum berbicara sejak minggu lalu, dan tidak ada yang berubah dalam lanskap ekonomi makro sejak saat itu. Belum ada laporan penting baru yang mencerminkan perubahan ekonomi. Oleh karena itu, kami tidak berharap beliau menyampaikan informasi baru.
Di Amerika Serikat, perwakilan Federal Reserve (Fed), Michelle Bowman, Patrick Harker, dan Thomas Jefferson, akan menyampaikan pidato. Akhir-akhir ini, kami mendengar semakin banyak rumor dari The Fed tentang kemungkinan terus dinaikkannya suku bunga di tahun 2023. Namun, saat ini pasar yakin bahwa tidak akan ada pengetatan kebijakan moneter di bulan Juni. Jika suku bunga dinaikkan, itu akan terjadi jauh kemudian, dan hanya jika inflasi berhenti turun atau turun terlalu lambat. Namun, komentar hawkish dari anggota komite moneter dapat memicu sedikit kenaikan mata uang AS.
Kesimpulan:
Peristiwa terpenting hari ini adalah pidato Lagarde dan laporan US JOLTS. Namun, pasar mungkin mengabaikan kedua peristiwa tersebut karena kurang penting. Lagarde mungkin tidak memberikan informasi baru apa pun ke pasar, dan laporan AS mungkin berubah menjadi netral. Oleh karena itu, volatilitas mungkin tetap rendah, dan mungkin ada kekurangan pergerakan yang digerakkan oleh tren.
Aturan dasar sistem trading:
1) Kekuatan sinyal bergantung pada periode waktu terbentuknya sinyal (rebound atau breakout). Semakin pendek periode ini, semakin kuat sinyalnya.
2) Jika dua atau lebih transaksi dibuka pada level tertentu setelah terbentuknya sinyal palsu, yaitu sinyal yang tidak mengarahkan harga ke level Take Profit atau level target terdekat, maka sinyal berikutnya di dekat level ini harus diabaikan.
3) Selama tren datar, setiap pasangan mata uang dapat membentuk banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sinyal sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Transaksi dibuka dalam periode waktu antara awal sesi Eropa dan hingga pertengahan sesi Amerika ketika semua transaksi harus ditutup secara manual.
5) Kita dapat memperhatikan sinyal MACD dalam time frame 30M hanya jika volatilitas bagus dan tren jelas yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6) Jika dua level kunci terlalu dekat satu sama lain (sekitar 5-15 pip), maka ini adalah area support atau resistance.
Cara membaca chart:
Level harga Support dan Resistance dapat berfungsi sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.
Garis merah menunjukkan channel atau garis tren yang menampilkan tren saat ini dan menunjukkan ke arah mana trading sebaiknya dilakukan
Indikator MACD (14,22,3) adalah histogram dan garis sinyal yang menunjukkan kapan waktu yang lebih baik untuk memasuki pasar ketika keduanya berpotongan. Indikator ini lebih baik digunakan bersamaan dengan channel tren atau garis tren.
Pidato dan laporan penting yang selalu tercermin dalam kalender ekonomi dapat sangat memengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama peristiwa tersebut, disarankan untuk trading dengan hati-hati atau keluar dari pasar untuk menghindari pembalikan harga yang tajam terhadap pergerakan sebelumnya.
Pemula harus ingat bahwa setiap transaksi tidak selalu menguntungkan. Pengembangan strategi yang andal dan pengelolaan uang menjadi kunci sukses trading dalam jangka waktu yang lama.