Pasangan mata uang GBP/USD dengan tenang melanjutkan gerakan naiknya pada hari Kamis. Dan kami terpaksa menyatakan bahwa kenaikan mata uang Inggris sekali lagi sepenuhnya tidak logis. Pasar kembali ke aktivitas favoritnya beberapa bulan terakhir - membeli pound terlepas dari latar belakang fundamentalnya. Dan jika itu masalahnya, kami tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu. Perlu dicatat bahwa pada saat yang sama, euro terus diperdagangkan di bawah moving average dan tidak menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. Paling-paling, koreksi mungkin terjadi segera karena indikator CCI masuk ke area oversold. Dengan kata lain, pound dan euro tidak berkorelasi minggu ini, yang selalu menimbulkan pertanyaan.
Latar belakang fundamental memang sangat berbeda untuk pasangan ini. Kami telah menerima berita, pernyataan, pidato, dan laporan yang beragam dari Uni Eropa. Pasar belum menentukan mana dari data ini yang utama dan mana yang dapat diabaikan. Namun, pada saat yang sama, dari Inggris, kami hanya menerima laporan tentang aktivitas bisnis di sektor manufaktur untuk Mei dalam penilaian akhirnya. Indikator sekunder ini tidak bisa menyebabkan peningkatan mata uang Inggris yang kuat kemarin. Masalahnya apa?
Kami hanya bisa berasumsi satu hal. Pasar percaya bahwa ECB mendekati akhir siklus pengetatan. Namun, pada saat yang sama, diharapkan beberapa kenaikan suku bunga lainnya dari Bank of England, yang menempatkan pound Inggris dalam posisi yang lebih baik daripada dolar atau euro. Perlu dicatat bahwa probabilitas kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Juni telah meningkat tajam minggu ini, karena beberapa anggota komite moneter telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung keputusan "hawkish" tanpa jeda. Tapi kemarin, Thomas Jefferson dan Patrick Harker, sebaliknya, berbicara mendukung jeda, yang semakin membingungkan trader. Jika pasar bingung, melihat gerakan datar atau berhati-hati akan lebih logis. Namun, pound kembali naik seperti ragi.
Oleh karena itu, masalahnya terletak pada indikator CCI yang masuk ke area oversold dan mempertahankan sentimen bullish di pasar. Pound harus melanjutkan penurunannya, tetapi sekarang dibutuhkan sinyal bearish yang kuat, yang saat ini tidak ada.
Nonfarm payrolls dan pengangguran bisa memberikan kejutan menyenangkan bagi pasar. Pada hari perdagangan terakhir minggu ini di Amerika Serikat, publikasi laporan upah nonpertanian dijadwalkan. Karena pound Inggris kembali naik tanpa alasan yang jelas, laporan-laporan ini dimaksudkan untuk menjernihkan segalanya. Dolar mungkin melanjutkan pertumbuhan jika mereka menunjukkan nilai yang baik (tidak di bawah perkiraan). Jika nilai-nilai tersebut lemah, pound mungkin naik lebih kuat dalam kegembiraan. Dan tidak masalah bahwa secara global, ia harus menurun sekitar 500-600 poin untuk mempertimbangkan pertumbuhan baru. Perlu dicatat bahwa kami tidak menerima sinyal "hawkish" dari Amerika Serikat minggu ini. Dan jika demikian, tidak ada alasan kuat untuk pound naik.
Pada hari Kamis, laporan ADP tentang perubahan jumlah karyawan sektor swasta di Amerika Serikat menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari yang diharapkan - 278.000 melawan perkiraan 170-200. Namun, laporan ini jarang dianggap oleh trader sebagai laporan yang penting. Mereka biasanya lebih suka menunggu Nonfarm Payrolls. Selain itu, sifat laporan ADP dan NonFarm jarang bertepatan. Oleh karena itu, laporan NonFarm hari ini mungkin lebih lemah dari perkiraan (180-190 ribu), dan bulls akan memiliki peluang baru yang sah untuk membeli pound dan menjual dolar.
Oleh karena itu, minggu mungkin berakhir dengan tak terduga. Fakta bahwa euro dan pound sudah diperdagangkan dalam arah yang berbeda menyebabkan kejutan, tetapi minggu ini menunjukkan bahwa telah ada dan akan ada kejutan. Volatilitas mulai meningkat lagi, tetapi pada saat yang sama, koreksi dan pullback yang sering terjadi. Perlu dicatat bahwa ada jenis gerakan yang lebih baik untuk trading dalam timeframe 4 jam.
Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir adalah 92 pips. Untuk pasangan pound/dollar, nilai ini dianggap "rata-rata." Oleh karena itu, pada hari Jumat, 2 Juni, kami mengharapkan gerakan dalam saluran yang dibatasi oleh level 1.2424 dan 1.2608. Pembalikan ke bawah indikator Heiken Ashi akan menandakan koreksi terhadap tren naik baru-baru ini.
Tingkat dukungan terdekat:
S1 - 1.2482
S2 - 1.2451
S3 - 1.2421
Tingkat resistansi terdekat:
R1 - 1.2512
Rekomendasi trading:
Pada timeframe 4 jam, pasangan GBP/USD telah menetap di atas garis moving average, jadi posisi long dengan target 1.2608 saat ini relevan, yang harus diadakan sampai indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Posisi short dapat dipertimbangkan jika harga berkonsolidasi di bawah moving average dengan target di 1.2360 dan 1.2329.
Penjelasan untuk gambar:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.
Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.
Indikator CCI - jika indikator ini masuk ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti reversal tren ke arah berlawanan yang akan datang.
