Pada awal sesi Eropa, emas diperdagangkan di sekitar 1.940.06, di bawah EMA 200, dan di bawah SMA 21. Instrumen ini berada di bawah tekanan bearish yang kuat, dan kemungkinan akan melanjutkan penurunannya dalam beberapa jam mendatang jika berkonsolidasi di bawah 1.946.
Emas turun dengan cepat menuju 1.921 dan dalam beberapa menit, emas kembali ke level sebelumnya. Pergerakan ini bisa saja membuat banyak trader merugi jika sedang melakukan pembelian, sehingga kita harus selalu menetapkan stop loss saat melakukan trading.
Pada chart 1 menit, kita dapat melihat emas turun dari 1.940 menuju 1.921, turun hampir 20 dolar dari harganya. Berdasarkan dua candlestick 1 menit berikutnya, emas rebound dan mencapai 1.940. Pergerakan kuat ini terbentuk tanpa landasan mendasar. Namun, kami dapat menyimpulkan bahwa emas kehilangan likuiditas yang dapat menyebabkan pergerakan tidak terduga dalam beberapa hari mendatang.
Dalam beberapa jam ke depan, kami perkirakan emas akan terus melemah hingga mencapai 1.921. Bahkan emas dapat mencapai 5/8 Murray sekitar 1.906.
Di sisi lain, jika emas diperdagangkan di bawah 6/8 Murray yang terletak di 1.937, ada peluang terbentuknya akselerasi bearish dan dapat mencapai titik dasar channel tren menurun di sekitar 1.913.
Di sisi lain, jika menembus channel tren menurun, berkonsolidasi di atas EMA 200, menembus SMA 21, dan berkonsolidasi di atas 1.952, emas dapat kembali menuju 7/8 Murray di 1.968 dan bahkan dapat mencapai level psikologis $2.000.
Oleh karena itu, setiap rebound teknikal dalam beberapa jam ke depan dan selama emas diperdagangkan dalam channel tren menurun dan di bawah EMA 200, ini akan dilihat sebagai peluang jual dalam beberapa hari mendatang.
