Sementara euro mencoba untuk membangun gelombang korektif sebelum memulai pergerakan penurunan dan pound Inggris terus tumbuh berdasarkan fantasi pasar, saya menyarankan untuk mengulang topik mengenai suku bunga Bank Sentral Eropa. Pekan ini, sudah terdapat beberapa pidato oleh para anggota ECB yang semakin melengkapi gambaran keseluruhan. Saya ingin menekankan bahwa analisis saya sepenuhnya didasarkan pada penanda gelombang dan saya berharap euro akan naik maksimal 100 basis poin.
Namun demikian, pernyataan yang dibuat oleh para pejabat ECB jelas mencerminkan sentimen hawkish. Pada hari Rabu, Gabriel Makhlouf mengatakan bahwa begitu suku bunga euro mencapai puncaknya, mereka akan tetap berada di sana untuk sementara waktu. Ia membantah rumor yang mengatakan "saya tahu beberapa orang di pasar dan saya ingin tahu bagaimana mereka sampai pada penilaian tersebut." Pasar berekspektasi bahwa ECB akan melanjutkan kebijakan moneter yang paling akomodatif. Opini yang dominan saat ini adalah bahwa bank tersebut akan menaikkan suku bunga maksimal dua kali lagi dan mungkin mencapai nilai puncak sekitar 4% pada musim panas ini. Pada saat yang sama, kemungkinan Bank of England mencapai angka 5% makin kuat dan bahkan Federal Reserve dengan suku bunga 5,25% diperkirakan akan lebih ketat lagi. Mungkin itulah sebabnya euro saat ini tampak menjadi pengecualian?
Pekan ini, Klaas Knot menyatakan bahwa ekspektasi inflasi akhirnya menjadi optimis dan Isabelle Schnabel menyatakan bahwa dampak kebijakan moneter yang ketat pada inflasi akan mencapai puncaknya tahun depan. Namun, Schnabel menambahkan bahwa tidak ada yang dapat menjamin waktu dan laju dampak ini. Menurut sata, informasi terbaru dari para pejabat ECB dan Fed (sedikit dari BoE) justru lebih banyak membingungkan daripada memberikan kesimpulan yang akurat. Jika asumsi mengenai suku bunga ECB benar dan proses pengetatan berakhir musim panas ini, pembangunan gelombang menurun yang ketiga adalah suatu hal yang sudah dipastikan. Namun, apa yang sedang diperhitungkan pasar dalam pergerakan saat ini dari pound Inggris tetap menjadi pertanyaan terbuka.
Pasar saat ini mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 100 bps. Saya tidak tahu di mana tepatnya angka ini berasal, tetapi pertumbuhan pound baru-baru ini tampaknya sesuai dengan hal tersebut. Gubernur BoE, Andrew Bailey, berjanji untuk menurunkan inflasi pada akhir tahun ini, mungkinkah hal tersebut yang mendorong kenaikan pound? Jujur, kenaikan pound baru-baru ini terlihat sangat aneh bagi saya.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, saya menyimpulkan bahwa fase tren naik telah berakhir. Oleh karena itu, saya akan menyarankan untuk menjual pada saat ini karena instrumen ini masih memiliki ruang yang cukup untuk turun. Saya percaya bahwa target di sekitar 1,0500-1,0600 cukup realistis. Saya sarankan untuk menjual instrumen dengan menggunakan target-target ini. Gelombang korektif dimulai dari level 1,0678, jadi Anda dapat mempertimbangkan posisi jual jika pasangan ini melampaui level ini atau setelah gelombang b jelas telah selesai. Dalam koreksi tersebut, instrumen dapat mencapai angka sekitar 9,0. 
Pola gelombang pasangan GBP/USD telah lama menunjukkan gelombang turun baru. Gelombang b dapat sangat dalam karena semua gelombang baru-baru ini sama panjang. Namun, pertumbuhan baru-baru ini mengindikasikan kemungkinan penyelesaian gelombang ini pada 25 Mei. Dalam hal ini, ini dapat berubah menjadi tren naik dan ini merupakan gambaran yang benar-benar berbeda dengan kesimpulan dan rekomendasi lainnya. Oleh karena itu, saat ini saya merekomendasikan untuk menjual pound dengan target angka sekitar 23 dan 22, tetapi saat ini kita perlu menunggu sinyal dari kelanjutan gelombang turun, yang saat ini tidak ada.
