Bitcoin telah berada di bawah kendali penjual, mencatatkan level terendah lokal selama dua minggu terakhir. Pada satu titik, harga aset mencapai $25,3 ribu, tidak jauh dari dasar tren naik. Sementara itu, investor Bitcoin secara aktif mengumpulkan kripto tersebut, dan jumlah alamat unik dalam jaringan Bitcoin tiba-tiba meningkat dalam lima hari terakhir.
Pada saat yang bersamaan, kita mendekati minggu berita makroekonomi yang dapat berdampak signifikan pada ekonomi global. Investor kripto juga dengan cermat memantau data makro, jadi kita sudah dapat mengharapkan reaksi harga pertama dari aset pasar kunci hari ini. Data Inflasi
Data Inflasi
Data inflasi AS akan dirilis hari ini, dan harapan pasar terkait acara ini sangat positif. Investor mengantisipasi penurunan inflasi tahunan menjadi 4,1% pada bulan Mei dari 4,9% pada bulan April. Jika perkiraan ini terpenuhi, Juni dapat disebut sebagai bulan titik balik dalam krisis yang dimulai pada 2022.
Jika pergerakan deflasi pada bulan Mei mencapai -0,8%, hampir dapat dipastikan bahwa akan ada jeda dalam kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Ini, pada gilirannya, akan menanamkan harapan di pasar dan memicu tren naik lokal yang juga akan mempengaruhi mata uang kripto. Hal ini juga menandakan peningkatan signifikan dalam volume likuiditas di pasar keuangan dan pemulihan ekonomi global.
Sejak 2022, Bitcoin telah menunjukkan tingkat ketergantungan yang tinggi pada data CPI dan kebijakan Fed. Jeda dalam kenaikan suku bunga dan pergerakan deflasi yang kuat dapat meningkatkan minat pada aset berisiko tinggi, tetapi hal itu akan terjadi dalam jangka menengah.
Analisis Bitcoin
Dalam perspektif jangka pendek, data positif mengenai tingkat inflasi di AS dapat memicu pergerakan harga yang impulsif. Target utama bagi para pembeli adalah konsolidasi di atas level $26,6 ribu dan kembali ke kisaran harga $26,6 ribu hingga $27,5 ribu. Selanjutnya, hal ini akan membantu BTC mengembangkan pergerakan naik menuju $28 ribu.
Perlu dicatat pula bahwa prospek jangka pendek Bitcoin akan menjadi lebih jelas seiring perkembangan impuls naik. Jika kita mengamati peningkatan volume di tengah lonjakan naik, itu akan menjadi sinyal bullish, mengindikasikan prospek pergerakan bullish dalam perspektif menengah.
Analisis Teknis BTC/USD
Level $26,6 ribu adalah target utama bagi para pembeli jika impuls naik dieksekusi dengan baik. Selain kembali ke kisaran $26,6 ribu hingga $27,5 ribu, alasan penting untuk menembus level ini adalah adanya garis tren menurun yang berasal dari puncak harga di $31 ribu pada pertengahan April.
Oleh karena itu, pergerakan naik dan konsolidasi BTC di atas $26,6 ribu, dan pergerakan lebih lanjut menuju $27 ribu, akan mengubah tren menengah menjadi bullish. Pada pukul 08:00 UTC, kami mengamati peningkatan volatilitas dan metrik on-chain yang sedikit. Indikator teknis menunjukkan peningkatan volume pembelian, mengindikasikan harapan pasar yang positif.
Kesimpulan
Level $26,6 ribu adalah target utama bagi para pembeli dalam perspektif jangka pendek. Penembusan berhasil dari ambang batas ini akan mengubah pandangan menengah dalam pasar kripto dan memungkinkan para pembeli untuk mengambil inisiatif. Namun, hal ini hanya bisa terjadi dalam kasus pergerakan deflasi yang kuat.
