Analisis laporan makro:
Akan ada banyak laporan makroekonomi yang dirilis pada hari Rabu. Statistik produksi industri untuk bulan April akan dipublikasikan di zona euro, yang kemungkinan akan lebih buruk dari ekspektasi. Inggris akan merilis data PDB dan produksi industri. PDB hampir tidak akan menarik perhatian pasar karena hanya akan berupa laporan bulanan. Produksi industri dapat memicu reaksi pasar yang kuat. Mengingat banyaknya rilis laporan di Inggris, angka-angka ini secara kolektif dapat memengaruhi pound Inggris.
Di Amerika Serikat, Indeks Harga Produsen (PPI) akan dirilis, yang dianggap penting oleh banyak ahli dalam situasi saat ini. Namun, dalam pandangan kami, ini hanyalah indikator derivatif dari inflasi yang mendasarinya. Setelah publikasi inflasi AS kemarin, pasar hampir tidak akan memperhatikan harga produsen hari ini. Jadi, semua data yang dijadwalkan untuk hari ini tidak terlalu penting bagi pasar. Namun, laporan-laporan tersebut masih dapat memengaruhi sentimen pasar secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Analisis peristiwa fundamental:
Terkait peristiwa fundamental pada hari Rabu, terdapat rapat FOMC, keputusan suku bunga, pernyataan terlampir, dan konferensi pers Jerome Powell. Banyak yang akan bergantung pada keputusan suku bunga, dan kemungkinan besar suku bunga tidak akan dinaikkan. Dalam kasus seperti itu, dolar akan merasakan tekanan karena ini akan menjadi pertama kalinya The Fed tidak mengubah suku bunga selama lebih dari setahun. Penting juga untuk memperhatikan dengan saksama pernyataan Powell. Jika beliau mengisyaratkan kenaikan suku bunga di bulan Juli, dolar mungkin akan menguat. Reaksi pasar bisa berkepanjangan, hingga Kamis.
Kesimpulan:
Sejumlah acara menarik akan digelar pada Rabu mendatang. Tentu saja, semua mata tertuju pada hasil pertemuan FOMC. Namun, dilihat dari perubahan harga kemarin, kita dapat mengharapkan pergerakan tren yang kuat hari ini, dan greenback hampir tidak akan menguat. Dalam hal ini, akan lebih bijaksana untuk melanjutkan trading sejalan dengan gambaran teknis saat ini dalam time frame yang lebih pendek.
Prinsip dasar sistem trading:
1) Kekuatan sinyal bergantung pada periode waktu terbentuknya sinyal (rebound atau breakout). Semakin pendek periode ini, semakin kuat sinyalnya.
2) Jika dua atau lebih transaksi dibuka pada level tertentu setelah terbentuknya sinyal palsu, yaitu sinyal yang tidak mengarahkan harga ke level Take Profit atau level target terdekat, maka sinyal berikutnya di dekat level ini harus diabaikan.
3) Selama tren datar, setiap pasangan mata uang dapat membentuk banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sinyal sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Transaksi dibuka dalam periode waktu antara awal sesi Eropa dan hingga pertengahan sesi Amerika ketika semua transaksi harus ditutup secara manual.
5) Kita dapat memperhatikan sinyal MACD dalam time frame 30M hanya jika volatilitas bagus dan tren jelas yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6) Jika dua level kunci terlalu dekat satu sama lain (sekitar 5-15 pip), maka ini adalah area support atau resistance.
Cara menafsirkan chart:
Support dan Resistance dapat berfungsi sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.
Garis merah menunjukkan channel atau garis tren yang menampilkan tren saat ini dan menunjukkan ke arah mana trading sebaiknya dilakukan
Indikator MACD (14,22,3) adalah histogram dan garis sinyal yang menunjukkan kapan waktu yang lebih baik untuk memasuki pasar.
Pidato dan laporan penting dalam kalender ekonomi dapat sangat memengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama peristiwa tersebut, disarankan untuk trading dengan hati-hati atau keluar dari pasar untuk menghindari pembalikan harga yang tajam terhadap pergerakan sebelumnya.
Pemula harus ingat bahwa setiap transaksi tidak selalu menguntungkan. Pengembangan strategi yang andal dan pengelolaan uang menjadi kunci sukses trading dalam jangka waktu yang lama.