Data terbaru dari Dewan Emas Dunia (WGC) menunjukkan bahwa Bank Sentral Turki menjual 63 ton emas bulan lalu. Ini sudah merupakan jumlah yang kecil dibandingkan dengan penjualan 100 ton pada bulan April dan Maret. Menurut data resmi, cadangan emas Turki berkurang 159 ton menjadi 428 ton selama musim semi.
Analis senior WGC, Krishan Gopaul, mengatakan bahwa penjualan semacam itu tentunya akan berdampak signifikan terhadap aktivitas keseluruhan Bank Sentral. Penjualan emas Turki secara mencolok mengkompensasi pelambatan pembelian emas resmi di seluruh dunia.
Selanjutnya, menurut perhitungan WGC, bank sentral menambahkan tambahan 228 ton ke cadangan emas global mereka pada kuartal pertama tahun ini. Sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 2000, ini telah menjadi rekor laju tertinggi untuk tiga bulan pertama dalam setahun.
Namun, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022, jumlahnya berkurang 45%. Penurunan ini diamati untuk kuartal kedua berturut-turut.
Pada tahun sebelumnya, bank sentral membeli 1.078 ton emas. Diantara negara di seluruh dunia, Turki adalah pembeli emas terbesar. Menurut data resmi, cadangan emas negara tersebut meningkat 148 ton menjadi 542 ton tahun lalu. Ini menjadi level cadangan tertinggi yang tercatat dalam sejarah.
Pada tahun 2022, inflasi di Turki melampaui 85%, dan saat itu, negara tersebut mengalami peningkatan permintaan domestik karena warganya menggunakan logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang lokal. Bank Sentral Turki menjual emas di pasar domestik untuk memenuhi permintaan tersebut.
Namun, pada bulan Februari, Turki harus mengambil tindakan untuk mengekang impor emas yang meningkat agar memperbaiki situasi dengan defisit akun berjalan, karena permintaan terhadap emas menyebabkan lonjakan impor logam kuning.
Meskipun demikian, keputusan Turki untuk menjual emas dari cadangannya bukanlah skenario yang merugikan bagi Bank Sentral sejak dibandingkan dengan tahun lalu, emas telah menghargai sebesar 10% dalam dolar. Peningkatannya bahkan lebih dramatis dalam lira Turki, berkisar antara 70% hingga 85%. Jika Turki menjual emas di tingkat internasional, ini akan semakin melemahkan lira. Namun, ketika emas dijual di pasar domestik untuk lira, ini mengurangi jumlah uang setara dalam lira, sehingga berkontribusi terhadap penguatan mata uang nasional.
