Semua orang sepertinya yakin bahwa perlambatan inflasi AS yang terjadi baru-baru ini akan membuat Fed menghentikan kenaikan suku bunga dan mempertumbangkan pelonggaran kebijakan moneter secara bertahap. Namun, Ketua Fed, Jerome Powell, memberikan petunjuk selama konferensi pers bahwa kenaikan suku bunga bisa dilanjutkan dalam beberapa bulan mendatang, sesuai dengan rencana awal bank sentral. Hal ini mungkin disebabkan oleh pasar tenaga kerja yang overheat karena tingkat ketenagakerjaan di AS mendekati tingkat tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menimbulkan konsekuensi serius bagi seluruh ekonomi dan hanya dapat ditangani melalui kenaikan suku bunga.
Keputusan Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah juga mungkin dilakukan untuk menilai dampaknya terhadap perekonomian dan pasar. Namun, dampak tersebut tidak dapat terlihat secepat ini, jadi pernyataan Powell dapat dipandang sebagai indikasi bahwa tidak ada pemotongan suku bunga yang diharapkan hingga tahun depan.
Di sisi lain, ECB dapat menaikkan suku bunganya dari 3,75% menjadi 4,00% hari ini, diikuti oleh pidato dari Christine Lagarde. Meskipun inflasi di Eropa dan AS terus melambat, situasi pasar tenaga kerja di kedua wilayah tersebut berbeda secara signifikan karena tingkat pengangguran di wilayah Eropa masih relatif tinggi dan hanya dapat ditangani melalui kebijakan moneter yang relatif akomodatif. Namun, kenaikan suku bunga tersebut mungkin menjadi yang terakhir dan ECB juga mungkin menjadi yang pertama untuk memulai penurunan suku bunga. Jika hal ini terjadi, ketimpangan suku bunga akan makin menguntungkan dolar.
Ketidakseimbangan ini dapat memiliki konsekuensi serius, terutama bagi perekonomian AS, tetapi ini hanya akan menjadi jelas seiring dengan berjalannya waktu.
EUR/USD diperdagangkan di atas 1,0850, tetapi kemudian bangkit kembali setelah beberapa saat. Namun demikian, tren tetap bullish, terutama jika pasangan mata uang ini stabil bertahan di atas 1,0800. Semuanya dapat berubah jika kuotasi turun di bawah 1,0750.
GBP/USD mencapai level tinggi baru di jangka menengah, menunjukkan sentimen bullish di antara para pelaku pasar. Tetap berada di atas level 1,2700 dapat memicu pertumbuhan lebih lanjut, tetapi ini juga akan menandakan kondisi overbought pada kerangka waktu jangka pendek.