Estimasi awal PMI, tidak hanya di Eropa tetapi juga di Amerika Serikat, ternyata jauh lebih buruk daripada prakiraan. Hal ini terutama terlihat pada PMI Manufaktur Amerika Serikat, yang bukannya naik dari 48,4 poin menjadi 48,7 poin, tetapi turun menjadi 46,3 poin. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika awalnya euro mengalami penurunan dan kemudian naik kembali. Namun, euro tidak dapat sepenuhnya pulih dari kerugian pagi, terutama karena penurunan yang lebih tajam pada indeks-indeks Eropa. Indeks aktivitas bisnis zona euro secara keseluruhan turun dari 52,8 poin menjadi 50,3 poin, sedangkan di Amerika Serikat, indeks tersebut bergerak dari 54,3 poin menjadi 53,0 poin.
Hari ini, kalender ekonomi kosong, dan setelah akhir pekan sebelumnya yang cukup aktif, pasar kemungkinan akan memasuki fase datar.
Setelah memantul dari level psikologis 1,1000, pasangan EUR/USD bergerak turun. Hal ini mengakibatkan perubahan harga yang signifikan, akhirnya menyebabkan kuotasi lokal turun di bawah level 1,0850.
Dari segi teknikal, pada chart 1-jam dan 4-jam, indikator RSI menunjukkan bahwa euro telah memasuki wilayah oversold dengan sementara, yang menyebabkan rebound.
Pada chart 4-jam, garis moving average (MA) berubah arah, mengindikasikan koreksi.
Prospek
Koreksi teknikal membawa kuotasi kembali ke sekitar level 1,0900, sehingga euro dapat pulih sebagian dari penurunan baru-baru ini. Kami dapat berasumsi bahwa mata uang tunggal akan sementara berkonsolidasi di sekitar level ini, memungkinkan kekuatan pasar untuk berkumpul kembali. Mengenai pergerakan harga, Anda dapat mempertimbangkan skenario bullish jika harga kembali di atas level 1,0950. Skenario bearish dapat dipertimbangkan jika harga tetap berada di bawah level 1,0850.
Analisis indikator kompleks mengungkapkan bahwa dalam jangka pendek, indikator teknikal menunjukkan pemulihan pada nilai euro. Dalam periode intraday, terdapat sinyal residual yang mengindikasikan pergerakan korektif. Dalam jangka menengah, indikator-indikator tersebut menunjukkan sentimen bullish.
