Rabu adalah hari yang relatif tenang dan damai bagi mata uang Amerika Serikat. Pada malam hari, notulen FOMC (Federal Open Market Committee) dipublikasikan, dan dokumen ini, yang biasanya hanya berisi informasi umum tentang pertemuan, kali ini mungkin sedikit mengejutkan pasar. Sebulan sebelum pertemuan Federal Reserve bulan Juni, pasar yakin bahwa bank sentral akan beristirahat selama 1-2 pertemuan. Setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara di Kongres Amerika Serikat dan secara terbuka menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga dua kali pada tahun 2023, peluang kenaikan suku bunga pada bulan Juni meningkat. Namun, kenaikan tersebut tidak berlangsung lama atau signifikan. Seminggu kemudian, peluangnya kembali turun menjadi 20% dan tetap berada di angka tersebut hingga pertemuan berlangsung.
Oleh karena itu, tidak ada keraguan bahwa keputusan suku bunga telah dibuat jauh sebelum pertemuan sebenarnya, tetapi, seperti yang terungkap semalam, beberapa anggota FOMC mendukung kenaikan baru namun akhirnya berada dalam minoritas. Menurut pendapat saya, ini cukup tidak terduga, karena dalam beberapa minggu terakhir, Powell memberikan keyakinan tentang adanya pendapat bulat di dalam komite moneter. Namun, dalam setiap kasus, dokumen tersebut memiliki sikap yang lebih hawkish, yang dapat mendukung mata uang Amerika Serikat. Karena permintaan terhadap dolar AS tidak meningkat semalam, dan turun tajam pada pagi hari Kamis, saya menyimpulkan bahwa pasar tidak menemukan hal yang menarik dalam notulen tersebut, seperti yang sering terjadi.
Juga perlu diperhatikan bahwa mayoritas anggota FOMC mendukung kenaikan suku bunga dua kali lagi tahun ini, yang sepenuhnya sesuai dengan harapan pasar. Namun, notulen tersebut juga menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai masa depan ekonomi AS dan inflasi terlalu tinggi, sehingga data tambahan (laporan masa depan) tidak akan sia-sia dalam menentukan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Jika inflasi terus menurun dengan cepat, suku bunga mungkin hanya naik sekali.
Pasar hanya memiliki dua laporan minggu ini - Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengangguran. Laporan mengenai upah akan dirilis pada hari Jumat, tetapi saya pikir pasar akan fokus pada dua laporan pertama. Rilis hari Kamis menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih dalam kondisi yang baik, tetapi data dari laporan ADP dan Nonfarm Payrolls sering kali berbeda satu sama lain, meskipun mereka mencerminkan hal yang sama secara garis besar. Secara pribadi, saya percaya bahwa rilis hari Jumat tidak akan mengecewakan, tetapi berbagai skenario mungkin terjadi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, saya menyimpulkan bahwa tren penurunan sedang terbentuk saat ini. Instrumen ini masih memiliki ruang yang cukup untuk turun. Saya percaya bahwa target sekitar 1.0500-1.0600 cukup realistis. Saya menyarankan untuk menjual instrumen saat sinyal "turun" muncul dari indikator MACD. Gelombang b tampaknya sudah berakhir. Menurut tata letak alternatif, gelombang naik akan lebih panjang dan lebih rumit, ini akan menjadi skenario utama jika upaya berhasil untuk menembus puncak saat ini dari gelombang b.
Pola gelombang instrumen GBP/USD telah berubah dan sekarang mengindikasikan pembentukan serangkaian gelombang naik. Sebelumnya, saya menyarankan untuk membeli instrumen jika gagal menembus level 1.2615, yang setara dengan Fibonacci 127,2%. Gelombang 3 atau c mungkin akan memiliki bentuk yang lebih panjang, atau gelombang e dalam kesejajaran akan terbentuk, dan instrumen akan kembali ke level 1.2842. Penjualan terlihat lebih menjanjikan dan saya menyarankannya dua minggu yang lalu dengan Stop Loss di atas 1.2842, tetapi sinyal dari 1.2615 sementara membatalkan skenario tersebut. Kami membutuhkan sinyal baru untuk posisi jual.
