Kesan pertama dapat menipu. Pekerjaan non-pertanian AS naik sebesar 209.000 pada bulan Juni, tidak memenuhi prakiraan konsensus para ahli dari Bloomberg dan merupakan yang terlemah sejak Desember 2020. Selain itu, data untuk April dan Mei direvisi turun sebesar 110.000. Awalnya, pasar menganggap bahwa laporan tersebut lemah, yang mengakibatkan penurunan imbal hasil obligasi Treasury dan kenaikan EUR/USD di atas 1,092. Namun, sesuatu mungkin terlihat sederhana, tetapi faktanya tidak.
Menjelang laporan tersebut, para investor mengharapkan angka yang kuat karena tenaga kerja sektor swasta dari ADP naik hampir setengah juta orang. Namun, data non-farm payrolls yang sebenarnya ternyata lebih buruk daripada laporan tersebut dengan selisih terbesar sejak awal tahun 2022. Fakta ini dapat dianggap sebagai tanda pasar tenaga kerja yang memanas. Meskipun demikian, tingkat pengangguran pada bulan Juni turun dari 3,7% menjadi 3,6%. Selama tidak ada peningkatan, kita dapat melupakan resesi dalam perekonomian AS. Selain itu, rata-rata upah meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan, jadi masih terlalu dini bagi Federal Reserve untuk bersantai.
Pekerjaan sektor swasta AS
Laporan ketenagakerjaan untuk sektor swasta AS ternyata beragam. Ini mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga menjadi 5,75% pada tahun 2023 dari 41% menjadi 36%, yang memperburuk posisi dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Namun, Deutsche Bank mencatat bahwa hanya angka +100.000 atau kurang untuk non-farm payrolls yang dapat mengubah pandangan pejabat FOMC dan membuat mereka mengabaikan rencana dua tindakan pembatasan moneter tahun ini.
Data ketenagakerjaan bulan Juni memberikan pemikiran kepada baik "hawks" maupun "centrists" di Federal Reserve, serta "bulls" dan "bears" untuk EUR/USD. Kini, perhatian investor beralih ke data inflasi AS dan pidato Ketua Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole. Para ahli Bloomberg memperkirakan harga konsumen akan melambat pada bulan Juni dari 4% menjadi 3,1%, dan inflasi inti dari 5,3% menjadi 5% tahun ke tahun. CPI bergerak begitu cepat menuju target 2% sehingga seolah-olah pejabat Fed belum mengubag pikiran mereka. Mungkinkah kali ini pasar keuangan akan benar? Dan mereka yang melawan Fed akan mendapatkan keuntungan? Mari kita lihat.
Tidak semuanya setuju dengan ini. ING mencatat bahwa risalah pertemuan FOMC bulan Juni menetapkan standar yang sangat tinggi bagi data masuk agar Bank mengabaikan rencananya. Laporan pasar tenaga kerja AS kemungkinan tidak melampaui standar tersebut. Inflasi inti terus meninggi dan perekonomian berada dalam keadaan stabil. Semua ini memungkinkan ING untuk memprediksi penurunan pasangan EUR/USD menuju 1,08 dalam satu pekan ke depan.
Secara teknikal, pada chart harian, terjadi pertempuran untuk nilai wajar di level 1,092. Penutupan di atas level ini akan memungkinkan Anda untuk membeli pada penembusan resistance di 1,0935. Ini adalah tempat di mana band atas dari kisaran konsolidasi dalam pola "Spike and Ledge" berada. Sebaliknya, jika level 1,092 bertahan untuk bears, kita akan menjual euro di $1,089.
