Pedagang akan fokus pada laporan inflasi AS yang akan datang. AS akan mempublikasikan laporan inflasi utama yang akan memicu volatilitas tinggi di antara pasangan dolar, termasuk pasangan EUR/USD. Pada akhir pekan lalu, pembeli secara aktif melakukan trading saat mereka mendekati batas-batas angka ke-10. Para trader menafsirkan Non-farm bulan Juni terhadap mata uang AS, meskipun laporan itu sendiri agak kontradiktif (misalnya, komponen upah keluar di "hijau").
Laporan inflasi sendiri diperkirakan dapat memulihkan kepercayaan diri para bulls dolar jika laporan tersebut mencerminkan akselerasi indikator-indikator utama. Namun, laporan tersebut juga dapat menjatuhkan Greenback, meningkatkan keraguan tentang kenaikan suku bunga dalam periode "pasca-Juli" (fakta kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Juli tidak diragukan lagi, jika dilihat dari ekspektasi pasar). Oleh karena itu, para trader akan berfokus pada tiga laporan inflasi AS yang akan dipublikasikan selama minggu mendatang. Semua laporan makroekonomi lainnya akan menjadi hal penting kedua, meskipun mereka juga tidak boleh diabaikan.
Indeks Harga Konsumen
Rilis paling penting minggu ini adalah laporan pertumbuhan indeks harga konsumen di AS untuk bulan Juni (Rabu, 12 Juli). Menurut sebagian besar ahli, indikator ini akan mencerminkan perlambatan pertumbuhan inflasi. Dengan demikian, indeks harga konsumen umum pada bulan Juni akan turun cukup tajam - menjadi 3,1% y/y (dari nilai sebelumnya 4,0%). Indeks inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, juga akan menunjukkan dinamika penurunan, melambat dari nilai bulan Mei sebesar 5,3% menjadi 5,0% y/y.
Perhatikan bahwa meskipun CPI mengejutkan para pelaku pasar dengan pertumbuhan yang tidak terduga, fakta ini tidak mungkin mengubah situasi secara fundamental dalam konteks pertemuan FED bulan Juli. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan kenaikan suku bunga bulan ini adalah 93%. Artinya, para trader secara praktis yakin dengan hasil hawkish dari pertemuan Juli - "warna hijau" dari laporan inflasi akan mempertahankan (mengkonfirmasi) keyakinan ini, tetapi tidak lebih.
Namun, jika indeks harga konsumen berakhir di "merah", dolar akan berada di bawah tekanan yang cukup kuat. Faktanya adalah bahwa probabilitas kenaikan suku bunga di bulan September hanya 24% (sekali lagi, menurut CME FedWatch Tool). Jika indikator inflasi turun dengan laju yang lebih aktif, kemungkinan kenaikan lagi (setelah Juli) pada akhir tahun ini akan melemah, dan fakta ini akan memberikan tekanan pada greenback.
Indeks Harga Produsen, Indeks Harga Impor ... dan banyak lagi
Menariknya, laporan inflasi lain yang akan dirilis pada minggu mendatang juga diperkirakan akan mencerminkan perlambatan inflasi AS. Sebagai contoh, pada hari Kamis, 13 Juli, kita akan mengetahui nilai indeks harga produsen. Para ahli percaya bahwa keseluruhan PPI dalam skala bulanan akan keluar pada 0,2%, dan dalam skala tahunan - pada 0,4%. Secara tahunan, indikator ini secara konsisten menurun selama 11 bulan berturut-turut, dan Juni akan menjadi bulan ke-12. Jika keluar pada level perkiraan, itu akan menjadi hasil terlemah sejak Agustus 2020. Indeks harga produsen inti seharusnya menunjukkan dinamika yang sama. Secara tahunan, indeks ini akan turun menjadi 2,7% (dari nilai sebelumnya 2,8%). Dalam hal ini, ini akan menjadi penurunan kelima belas berturut-turut dalam indikator tersebut. Sebagai perbandingan, perlu dicatat bahwa pada bulan Maret tahun lalu, PPI dasar berada di 9,6%.
Pada hari Jumat, 14 Juli, kita akan mempelajari dinamika indeks harga impor. Indikator ini dapat menjadi sinyal awal perubahan tren inflasi, atau konfirmasinya. Dalam hal ini - kemungkinan besar konfirmasi. Menurut prakiraan umum, secara bulanan, indikator akan tetap berada di area negatif, berada di -0,1%. Secara tahunan, indeks telah berada di bawah nol selama tiga bulan berturut-turut, dan pada bulan Juni juga akan tetap berada di area negatif (-6,9%).
Tentu saja, selain laporan inflasi AS, kalender ekonomi untuk minggu mendatang dipenuhi dengan acara-acara lain: misalnya, banyak perwakilan Fed (Barr, Bostic, Daly, Mester) akan berbicara pada hari Senin, indeks ZEW akan dipublikasikan pada hari Selasa, dan pidato oleh perwakilan Fed Reserve, Neel Kashkari, dan anggota dewan gubernur ECB, Philip Lane, akan dirilis pada hari Rabu. Selain itu, kami juga akan merilis notulen rapat ECB bulan Juni dan data klaim pengangguran awal di AS. Pada hari Jumat, rilis indeks sentimen konsumen University of Michigan dan pidato dari anggota dewan gubernur Fed Reserve, Christopher Waller, akan dirilis.
Namun semua peristiwa ini akan menjadi semacam latar belakang informasi. Fokus utamanya adalah inflasi AS.
Kesimpulan
Laporan inflasi yang disebutkan di atas berpotensi sangat mempengaruhi Dolar, terutama jika berakhir di "merah", yaitu, jika laju penurunan inflasi di AS semakin cepat.
Di tengah data Nonfarm yang kontradiktif, ini berarti bahwa Federal Reserve dapat membatasi diri pada satu kenaikan suku bunga tambahan, yang tentunya akan terjadi pada pertemuan bulan Juli. Kenaikan suku bunga bulan Juli telah diperhitungkan di pasar, sehingga keraguan mengenai pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan merugikan greenback. Dalam hal ini, pembeli akan menjadi penerima manfaat dari situasi saat ini: jalur mereka akan terbuka tidak hanya ke batas-batas angka ke-10, tapi juga ke angka 1.1080 (garis atas Bollinger Bands pada grafik mingguan).
