Terlepas dari kenyataan bahwa produksi industri turun 2,2% di kawasan euro, sementara di bulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,2%, euro masih naik untuk hari lain. Dan ini menimbulkan banyak pertanyaan karena euro tidak memiliki alasan untuk naik pada hari Kamis. Itu sebenarnya sebaliknya. Rupanya, ini bukan hanya karena momentum atau spekulasi. Tampaknya laporan inflasi AS terbaru meyakinkan banyak investor tentang kemungkinan bahwa tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa akan lebih tinggi dalam waktu dekat daripada Federal Reserve. Jadi ada semacam penilaian ulang posisi secara global. Tidak masuk akal untuk membahas kemungkinan realistis dari skenario seperti itu. Semua jawaban akan diberikan setelah pertemuan kedua bank sentral mendatang. Untuk saat ini kita dapat memperhatikan fakta bahwa dolar sangat oversold. Oleh karena itu, rebound tidak bisa dihindari. Pertanyaannya adalah kapan tepatnya itu akan terjadi.
Jelas, data ekonomi gagal melakukan tugasnya. Meski mungkin karena belum lama laporan inflasi AS dipublikasikan. Mungkin pasar mengabaikan data kemarin. Hari ini, kalender makroekonomi benar-benar kosong, dan ini sangat cocok untuk rebound. Tapi jangan lupakan tren, yang mungkin bertahan dan terus mendorong euro naik. Selain itu, jika penilaian kembali ekspektasi mengenai disparitas suku bunga benar-benar merupakan kekuatan pendorong utama, maka ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihat perpanjangan tren naik euro.
Pasangan EUR/USD menguat nilainya hampir 300 poin sejak awal minggu perdagangan. Perubahan harga yang intens dalam waktu singkat menunjukkan bahwa euro sangat overbought.
Pada timeframe empat jam, RSI menunjukkan sinyal kuat dari kondisi overbought euro. Indikator bergerak pada nilai tahun 2017, yang menunjukkan posisi beli yang agresif.
Pada timeframe yang sama, MA Alligator mengarah ke atas, yang sesuai dengan tren naik.
Outlook
Dalam situasi ini, pullback akan menjadi langkah logis berikutnya, namun kegilaan spekulatif dapat mengabaikan sinyal dari analisis teknis. Dalam hal ini, ini akan memicu momentum tren naik, menambah kondisi overbought euro.
Analisis indikator yang kompleks mengungkap bahwa dalam periode jangka pendek, jangka menengah, dan intraday, indikator mengarah ke tren naik.
