Mengingat data optimis, resesi di Amerika Serikat tidak mungkin terjadi. Dengan melambatnya inflasi, Federal Reserve memiliki lebih banyak ruang untuk bertindak, yang mengurangi sentimen hawkish.
Indeks Keyakinan Konsumen Universitas Michigan naik menjadi 72,6 dari 64,4 pada Juli, menandai tingkat tertinggi dalam hampir dua tahun. Seluruh komponen indeks membaik secara signifikan, dan ekspektasi inflasi tahun depan juga meningkat menjadi 3,4% dari 3,3%. Sebagian besar konsumen melihat pendapatan mereka tumbuh atau setidaknya mengimbangi inflasi.
Sentimen pasar juga meningkat, didukung oleh pasar saham karena JPMorgan, Wells Fargo, dan Citigroup melaporkan pendapatan yang baik untuk kuartal kedua, dengan ketiga bank tersebut meningkatkan prediksi laba bersih mereka.
Laporan CFTC mencatat penurunan posisi jual pada USD untuk minggu kedua berturut-turut. Namun, itu adalah penurunan kecil, dengan net short position di -12,5 miliar, sedikit lebih rendah dari posisi terendah bulan Mei.
Prakiraan suku bunga Federal Reserve hampir tidak berubah, dengan pasar yakin akan kenaikan seperempat poin pada akhir Juli, yang kemungkinan akan menjadi kenaikan suku bunga terakhir. Awal siklus penurunan suku bunga oleh regulator Amerika diantisipasi pada Maret 2024, lebih awal dari Bank of England dan ECB. Ekspektasi untuk spread hasil sebagian besar menjelaskan kelemahan dolar.
EUR/USD
Perlambatan inflasi di Amerika Serikat telah memicu peningkatan permintaan euro karena perkiraan spread hasil antara dua mata uang global yang paling banyak trading akhirnya bergeser ke arah Eropa.
Risalah pertemuan bulan Juni ECB mengungkapkan kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya bulan ini dan setidaknya satu lagi di bulan September karena tingkat inflasi inti yang tinggi secara konsisten. Risalah tersebut juga mencerminkan tanda-tanda kekhawatiran yang kuat tentang penurunan suku bunga yang cepat. Nada laporan tersebut jelas hawkish dan akan memberikan dukungan jangka menengah untuk euro.
Kalender makro relatif kosong minggu ini, dengan data final inflasi zona euro untuk Juni akan dirilis pada hari Rabu. Diantisipasi bahwa inflasi inti akan meningkat menjadi 5,4%, membuat kenaikan suku bunga oleh ECB hampir tak terelakkan.
Net long position pada EUR sedikit menurun sebesar 136 juta menjadi 19,288 miliar. Posisinya tetap percaya diri bullish. Penurunan long position yang dimulai pada akhir Mei telah terhenti. Tidak ada arus keluar modal ke dalam dolar. Harga referensi sekali lagi mencoba untuk naik.
EUR/USD menembus di atas swing high 1.1012, dan kemungkinan momentum belum berakhir.
GBP/USD
Pada hari Rabu, Inggris akan melihat rilis laporan inflasi konsumennya. Inflasi inti diperkirakan akan tetap di 7,1%, jauh lebih tinggi daripada di AS. Ekspektasi inflasi tetap tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh laporan pasar tenaga kerja, yang menunjukkan peningkatan 7,3% pada rata-rata pendapatan mingguan tidak termasuk bonus untuk tiga bulan sebelum Mei, tertinggi sejak pandemi COVID-19.
Mempertimbangkan bahwa rasio pengangguran terhadap lowongan tetap rendah, pasar tenaga kerja tetap ketat, menunjukkan bahwa kita tidak akan melihat perlambatan pertumbuhan upah dalam waktu dekat. Oleh karena itu, kita hampir tidak akan melihat penurunan inflasi yang signifikan.
Ada risiko resesi di Inggris. Namun, data terbaru mengungkapkan penurunan hanya 0,1% pada PDB di bulan Mei, yang meleset dari ekspektasi ekonom sebesar 0,3%. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian mengelola penurunan permintaan yang disebabkan oleh kenaikan biaya pinjaman.
Net long position GBP telah meningkat sebesar 699 juta menjadi 4,693 miliar. Posisi tetap percaya diri bullish. Harga referensi tidak dalam tren naik terutama karena imbal hasil obligasi Inggris belum bereaksi terhadap kemungkinan peningkatan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of England, sehingga menjaga spread imbal hasil tetap stabil. Stabilitas ini mungkin merupakan tanda bahwa pertumbuhan pound terbatas.
Dalam ulasan sebelumnya, kami berspekulasi bahwa momentum bullish akan segera berakhir dan harga GBP akan memasuki kisaran sideways. Namun, mengingat data terbaru, sentimen bullish telah menguat. Namun demikian, karena faktor fundamental yang terbatas, reli pound dapat berlanjut hingga menghadapi resistensi teknis yang kuat di 1,3400/20, di mana ia akan mencapai puncaknya dan berbalik arah. Retracement ke garis tren di 1,2680/2700 tampaknya lebih mungkin terjadi. Bagaimanapun, publikasi data inflasi pada hari Rabu akan menjadi faktor penentu.
