Pada awal sesi Eropa, pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.0907, mencapai level harga pada 29 November. Sejak tanggal 23 November, euro terus diperdagangkan dalam channel tren menurun yang ditembus kemarin setelah pengumuman pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.
Berdasarkan chart H4, kita dapat melihat bahwa euro berhasil memantul ke atas 4/8 Murray di 1.0742 dan mencapai area 1.0907. Pergerakan naik euro yang kuat ini terjadi secara teknis setelah breakout tajam channel tren menurun.
Di sisi lain, secara fundamental, euro menguat setelah keputusan Federal Reserve. Pesannya adalah akan ada beberapa kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Hal ini memicu percepatan pergerakan euro yang kemungkinan akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang tetapi sebelumnya, kami memperkirakan akan terbentuk koreksi teknikal.
Mengingat euro saat ini menunjukkan sinyal bullish, koreksi teknikal diperkirakan terbentuk dalam beberapa jam mendatang di bawah resistance harian pertama yang terletak di 1.0930. Jika terbentuk pullback menuju 1.0954, yang bertindak sebagai resistance mingguan pertama, hal ini dapat dilihat sebagai sinyal jual dengan target di 5/8 Murray terletak di 1.0864.
Dalam beberapa jam ke depan, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Jadi, kemungkinan besar akan volatilitas pada euro akan kuat. Pantulan teknikal di sekitar 1.0864 (5/8 Murray) atau di 1.0850 yang mewakili titik pivot harian, akan dilihat sebagai peluang beli dengan target 6/8 Murray terletak di 1.0986.
Dalam beberapa hari ke depan, pasangan EUR/USD diperkirakan akan diperdagangkan di bawah 1.0986 dan di atas 1.0850. Kisaran harga yang terlihat selama bulan November ini dapat memberi kita peluang jual dan beli. Indikator eagle menunjukkan sinyal positif, tetapi kita harus menunggu koreksi teknikal untuk melanjutkan pembelian.
