Kemarin, hanya ada satu titik masuk. Mari kita lihat grafik 5 menit dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam perkiraan pagi saya, saya menaruh perhatian pada level 1.1228 dan merekomendasikan untuk membuat keputusan dengan fokus pada level ini. Mengingat pasangan tersebut mengalami volatilitas rendah, kami tidak mencapai level yang saya sebutkan dalam perkiraan pagi saya. Pada siang hari, terjadi breakout dan retest pada 1.1184 yang memberikan sinyal jual. Akibatnya, pasangan tersebut turun lebih dari 40 pips.
Untuk posisi beli pada EUR/USD:
Hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dalam kalender, jadi saya akan mengandalkan analisis teknis. Saya mengharapkan skenario di mana pasangan tersebut akan memperbarui level terendah mingguannya di paruh pertama hari, diikuti oleh posisi beli cepat pada euro selama sesi AS segera setelah itu. Atau mungkin sebaliknya: dengan euro naik di paruh pertama hari, dan kemudian terjadi penurunan tajam di paruh kedua.
Para trader yang bullish harus mempertahankan level dukungan baru di 1.1109. Penurunan dan false breakout pada level tersebut akan memberikan sinyal beli, dengan harapan mengakhiri koreksi bearish, mengarah pada pergerakan naik dengan tujuan memperbarui level resistance di 1.1164. Moving averages di area tersebut mendukung para bear. Breakout dan retest ke bawah dari level ini akan meningkatkan permintaan untuk EUR dan dapat membuka jalan untuk upaya kembali ke level tinggi 1.1215. Target terjauh tetap sekitar 1.1274, di mana saya akan mengambil keuntungan.
Jika EUR/USD menurun dan para bull gagal mempertahankan 1.1109, ini akan buruk bagi para pembeli. Oleh karena itu, hanya false breakout pada level dukungan di 1.1059 yang dapat menciptakan peluang masuk ke posisi beli. Anda dapat membeli EUR/USD pada rebound dari level terendah 1.1015, dengan mempertimbangkan koreksi intraday naik sebesar 30-35 pips.
Untuk posisi jual pada EUR/USD:
Hari ini memberikan kesempatan bagi para bear untuk membangun koreksi ke bawah, tetapi berhati-hatilah saat menjual pada level terendah mingguan. Untuk melakukan hal itu, mereka perlu fokus pada perlindungan level resistance di 1.1164, yang terbentuk kemarin. Saya lebih suka bertindak hanya setelah pasangan naik dan melakukan false breakout dari level tersebut. Langkah seperti itu akan menciptakan sinyal jual dan mungkin mengirim EUR/USD menuju level dukungan baru di 1.1109. Saya mengharapkan pembeli besar muncul dari level tersebut. Jika pasangan tersebut menembus level ini dan mengkonsolidasikan di bawah rentang tersebut, ditambah dengan retest naik, sinyal jual mungkin muncul, membuka jalan bagi pergerakan langsung menuju 1.1059. Ini akan menandakan koreksi euro yang signifikan, yang dapat menarik minat para trader yang bullish. Target terjauh dalam kasus ini akan berada di sekitar 1.1015, di mana saya akan mengambil keuntungan.
Jika EUR/USD naik selama sesi Eropa dan para bear gagal melindungi 1.1164, yang mungkin terjadi, para bull akan kembali mengendalikan pasar. Dalam hal ini, saya akan menyarankan Anda untuk menunda posisi jual sampai terjadi false breakout dari level resistance di 1.1215. Anda dapat menjual EUR/USD pada rebound dari 1.1274, dengan mempertimbangkan koreksi intraday turun sebesar 30-35 pips.
Laporan COT :
Laporan COT untuk tanggal 11 Juli menunjukkan bahwa baik posisi long maupun short meningkat, menjaga keseimbangan pasar berpihak pada euro bulls. Data inflasi yang dirilis di AS, yang menunjukkan perlambatan tajam, terutama pada harga inti, berpengaruh signifikan pada euro bulls. Akibatnya, EUR/USD menembus level tertinggi tahunan di atas level psikologis 1.1000, yang telah tidak tersentuh selama hampir enam bulan. Fakta bahwa Federal Reserve tidak lagi perlu menaikkan suku bunga membuat dolar AS relatif lemah. Sementara pasar tetap bullish, membeli euro saat terjadi penurunan tetap menjadi strategi medium-term yang optimal dalam kondisi saat ini. Laporan COT menunjukkan bahwa posisi long non-commercial meningkat sebesar 3.079 menjadi 223.351, sementara posisi short non-commercial melonjak sebesar 5.754 menjadi 84.189. Total posisi bersih non-commercial sedikit berkurang menjadi 140.162 dari 142.837. Harga penutupan mingguan naik menjadi 1.1037 dari 1.0953.
Sinyal indikator:
Moving averages:
Perdagangan berlangsung di bawah moving averages 30 hari dan 50 hari, menunjukkan kemungkinan penurunan pada pasangan tersebut.
Catatan: Penulis mempertimbangkan periode dan harga dari moving averages pada grafik hourly (H1), yang berbeda dari definisi umum moving averages harian klasik pada grafik daily (D1).
Bollinger Bands:
Jika EUR/USD menurun, batas bawah indikator pada 1.1184 akan berfungsi sebagai dukungan.
Deskripsi indikator:
• Moving average dengan periode 50 hari menentukan tren saat ini dengan meratakan volatilitas dan noise; ditandai dengan warna kuning pada grafik;
• Moving average dengan periode 30 hari menentukan tren saat ini dengan meratakan volatilitas dan noise; ditandai dengan warna hijau pada grafik;
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) EMA cepat dengan periode 12 hari; EMA lambat dengan periode 26 hari. SMA dengan periode 9 hari;
• Bollinger Bands: periode 20 hari;
• Trader non-commercial adalah spekulator seperti pedagang individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;
• Posisi long non-commercial mewakili total jumlah posisi long yang dibuka oleh trader non-commercial;
• Posisi short non-commercial mewakili total jumlah posisi short yang dibuka oleh trader non-commercial;
• Posisi net non-commercial adalah selisih antara posisi short dan long dari trader non-commercial.
