Yen Jepang mendapatkan dukungan sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, memburuknya hubungan AS-China, dan ketegangan geopolitik. Minggu ini, duta besar China untuk Washington menyatakan bahwa China tidak menginginkan perang dagang atau perang teknologi, tetapi jika AS memberlakukan pembatasan tambahan pada impor peralatan untuk memproduksi chip canggih, mereka harus merespons.
Selain itu, ketegangan geopolitik meningkat karena Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mulai hari Kamis dan seterusnya, setiap kapal yang menuju ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina akan dianggap sebagai pembawa kargo militer potensial dan peserta dalam konflik.
Di sisi lain, mengenai dollar AS, pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga pada tanggal 26 Juli, tetapi saat ini masih belum pasti karena adanya asumsi bahwa ini akan menjadi kenaikan terakhir dalam siklus ini, mengingat indikator inflasi baru-baru ini selaras dengan pelonggaran kebijakan moneter AS.
Namun, pernyataan dovish yang dibuat pada awal minggu ini oleh Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda juga perlu diperhatikan. Setelah pertemuan G20 di India, Ueda menyatakan penolakannya terhadap perubahan kebijakan Bank of Japan dan mengisyaratkan bahwa mereka harus tetap berpegang pada kebijakan moneter yang sangat longgar untuk saat ini, karena mereka masih jauh dari target inflasi 2%.
Oleh karena itu, fokus utama pengambilan keputusan masih akan tertuju pada publikasi indeks harga konsumen inti Jepang, yang dirilis semalam.
Selain itu, dengan tidak adanya data ekonomi yang signifikan dari AS yang mempengaruhi pasar hari ini, latar belakang fundamental yang beragam dapat menghalangi para trader untuk memasang taruhan agresif menjelang acara-acara penting bank sentral yang dijadwalkan minggu depan. Federal Reserve akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga di akhir pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Rabu. Kemudian, pada hari Kamis dan Jumat, Bank of Japan akan mengadakan rapat, yang juga akan membantu investor menentukan arah jangka pendek pasangan mata uang USD/JPY.
