Menganalisa laporan ekonomi makro:
Pada hari Rabu, 25 Juli, tidak ada laporan penting yang dijadwalkan di Uni Eropa atau Inggris. Namun, akan ada acara penting di Amerika yang perlu diperhatikan. Secara khusus, hasil pertemuan Federal Reserve akan diumumkan malam ini, bersamaan dengan konferensi pers yang menampilkan Jerome Powell. Akibatnya, laporan-laporan Amerika (meskipun bukan yang paling kritis) kemungkinan akan terlupakan. Meskipun demikian, dalam dua jam lagi, laporan penjualan rumah baru akan dirilis, yang dapat memicu reaksi pasar jika terjadi deviasi yang signifikan dari perkiraan. Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan laporan ini agar terhindar dari kejutan.
Menganalisa peristiwa fundamental:
Secara alami, peristiwa utama pada hari Rabu adalah pertemuan Federal Reserve. Keputusan mengenai kenaikan suku bunga regulator Amerika sebesar 0,25% sudah diketahui. Namun, pasar saat ini lebih tertarik pada keputusan-keputusan masa depan bank sentral AS daripada keputusan bulan Juli. Terdapat probabilitas 80% bahwa siklus perketatan akan berakhir pada bulan Juli. Jika Jerome Powell mengisyaratkan bahwa Federal Reserve sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lainnya pada tahun 2023 (karena inflasi inti masih jauh dari target), dolar dapat menerima dukungan tambahan malam ini. Sebaliknya, jika Powell berbicara tentang "tingkat suku bunga yang cukup ketat," dolar dapat melemah, mengarahkan kedua pasangan mata uang untuk mengalami koreksi naik.
Terdapat juga skenario ketiga: Powell mungkin belum membahas rencana-rencana Federal Reserve. Meskipun demikian, bahkan dalam kasus ini, reaksi pasar hampir dapat dipastikan.
Kesimpulan umum:
Pada hari Rabu, hampir tidak ada laporan ekonomi makro yang signifikan. Seluruh perhatian pasar tertuju pada pertemuan Federal Reserve dan pidato Powell. Hingga malam, kedua pasangan mata uang dapat bergerak dengan relatif tenang, tetapi kemungkinan besar tidak akan tetap stagnan. Malam hari, harga dapat naik atau turun dengan cepat, seperti yang sering diamati setelah pertemuan bank sentral.
Aturan utama sistem trading:
- Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang diperlukan untuk membentuk sinyal (rebound atau penembusan level). Semakin singkat waktu yang dibutuhkan, semakin kuat sinyalnya.
- Jika dua atau lebih trading berdasarkan sinyal palsu dibuka di dekat level tertentu, semua sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
- Pada flat market, setiap pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sinyal sama sekali. Dalam setiap kasus, sebaiknya berhenti trading pada tanda-tanda awal flat market.
- Trading yang dibuka antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi Amerika, ketika semua trading harus ditutup secara manual.
- Pada TF 30 menit, trading berdasarkan sinyal indikator MACD dapat dilakukan hanya jika ada volatilitas bagus dan tren yang terkonfirmasi yang didukung oleh garis tren atau channel tren.
- Jika dua level berjarak terlalu dekat (5 hingga 15 pip), harus dianggap sebagai zona support atau resistance.
Tentang grafik:
Level support dan resistance harga adalah target saat membuka posisi beli atau jual. Level Take Profit dapat ditempatkan di dekat level tersebut.
Garis merah mewakili channel atau garis tren yang menampilkan tren saat ini dan menunjukkan arah trading yang diminati.
Indikator MACD (14, 22, 3) terdiri dari histogram dan garis sinyal. Ini adalah indikator tambahan yang juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.
Pidato dan laporan penting (selalu termasuk dalam kalender berita) dapat secara signifikan mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, trading selama rilis tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, atau dapat keluar dari pasar untuk menghindari reversal harga tiba-tiba terhadap pergerakan sebelumnya.
Bagi trader forex pemula, penting diingat bahwa hanya beberapa trading yang akan menguntungkan. Mengembangkan strategi yang jelas dan menerapkan manajemen risiko yang tepat adalah kunci keberhasilan trading dalam jangka panjang.