Pada hari Selasa, pasangan EUR/USD kembali di bawah moving average meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pasangan ini melanjutkan tren menurun. Minggu ini lancar dalam hal peristiwa fundamental dan makroekonomi yang signifikan, menunjukkan pergerakan pasar yang lambat dan perdagangan datar. Dalam jangka menengah, penurunan euro harus berlanjut, tetapi tidak berarti akan turun setiap hari. Pasar mungkin berhenti selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Untuk saat ini, bahkan indikator CCI bertahan di sekitar level nol, yang menandakan keseimbangan dalam dinamika pasar.
Dalam dua hari pertama minggu ini, aktivitas perdagangan agak tenang. Namun, ada beberapa komentar dari pejabat Federal Reserve. Scara khusus, Michelle Bowman mengisyaratkan bahwa suku bunga dapat kembali mengalami kenaikan pada akhir tahun. Ini, tentu saja, tergantung pada tingkat inflasi Juli dan Agustus. Analisis kami mematok kemungkinan tindakan pengetatan selanjutnya sebesar 60-70%. Laporan pasar tenaga kerja, pengangguran, dan PDB baru-baru ini memberi Fed ruang yang cukup untuk berpotensi menaikkan suku bunga acuan sekali atau bahkan dua kali pada tahun ini. Jika inflasi untuk bulan Juli dan Agustus tidak turun di bawah 3%, kita bisa melihat suku bunga Fed mencapai 5,75% pada bulan September.
Akankah kenaikan suku bunga ini secara signifikan mendukung dolar AS? Meskipun Federal Reserve memperketat kebijakan moneternya selama 11 bulan terakhir, dolar terus mengalami penurunan. Ada pendapat bahwa pasar mungkin menilai mata uang Eropa terlalu tinggi, dan sebagian lintasan kenaikannya hanya karena gerakan inersia. Oleh karena itu, faktor utama potensi penurunan euro lebih dijelaskan oleh status overbought secara keseluruhan daripada siklus pengetatan tambahan di AS.
Pada time frame 24 jam, pasangan ini tetap di bawah garis kritis dan tidak menunjukkan tanda-tanda momentum penurunan yang memanjang. Target langsungnya, jalur Senkou Span B, tetap di tempatnya. Lintasan masa depan pasangan ini tergantung pada apakah garis ini dilampaui atau tidak. Sejauh ini, pasangan ini gagal menembus level Fibonacci 50,0%. Semakin situasi ini berlanjut, semakin kecil peluang penurunannya. Pada dasarnya, pada time frame harian, kami hanya mengamati koreksi kecil, seperti banyak koreksi selama 11 bulan terakhir. Hasilnya selalu rally bullish yang diperbarui. Meskipun euro diperkirakan terus turun, penurunannya tidak terbukti dengan sendirinya.
Pada 9 Agustus, volatilitas rata-rata pasangan EUR/USD selama lima hari perdagangan terakhir mencapai 79 poin, memenuhi syarat level menengah. Akibatnya, pasangan ini diperkirakan akan diperdagangkan antara 1.0889 dan 1.1047 pada hari Rabu. Reversal indikator Heiken Ashi dapat menandakan kemungkinan dimulainya kembali tren penurunan.
Level support terdekat:
S1 – 1.0925
S2 – 1.0864
S3 – 1.0803
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0986
R2 – 1.1047
R3 – 1.1169
Kiat trading:
EUR/USD memulai koreksi ke atas meskipun masih diperdagangkan di bawah moving average. Saat ini posisi long baru dapat dibuka dengan target di 1.1047 dan 1.1108 jika harga menetap di atas moving average. Kita dapat mempertimbangkan posisi short jika terbentuk reversal turun pada indikator Heiken Ashi dengan target di 1.0925 dan 1.0889.
Di chart:
Channel regresi linier membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, berarti tren yang ada kuat.
Moving average (dengan periode 20 hari, diperhalus) menunjukkan tren jangka pendek dan arah trading.
Level Murray menjadi level target untuk pergerakan dan koreksi harga.
Tingkat volatilitas (garis merah) menunjukkan kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI yang memasuki area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa reversal tren akan segera terbentuk.
