Pada awal sesi Amerika, euro diperdagangkan di sekitar level 1,0949 dalam pola segitiga simetris yang berlaku sejak awal Januari. Konsolidasi ini disebabkan oleh ketidakpastian di pasar menjelang rilis data inflasi di AS, yang menyebabkan Euro terjebak dalam kisaran yang makin sempit.
Berdasarkan grafik H4, kita dapat melihat bahwa euro telah menemukan support yang baik di atas EMA 200 yang terletak di level 1,0916 yang dapat memberikan pandangan positif bagi EUR/USD untuk beberapa hari mendatang, hanya jika euro menetap di atas area ini.
Selain itu, penembusan tajam di atas pola simetris ini dan penutupan di atas level 1,0955 pada grafik H4 dapat memungkinkan euro untuk terus naik. EUR/USD dapat mencapai 6/8 Murray di level 1,0986 dan bahkan level psikologis 1,10. Dari sana, pasangan mata uang ini dapat mencapai 7/8 Murray yang terletak di level 1,1084.
Sebaliknya, jika euro turun di bawah EMA 200 dan menembus pola segitiga simetris di bawah level 1,0916, kita dapat memperkirakan tren turun utama akan berlanjut dan EUR/USD dapat mencapai 5/8 Murray di level 1,0864 dan bahkan 4/8 Murray yang terletak di level 1,0742.
Mengingat bahwa euro menghadapi kemungkinan penembusan di salah satu arah segitiga simetris, euro harus terlebih dahulu mendapatkan momentum yang kuat untuk mengklarifikasi tren baru. Oleh karena itu, kita dapat menunggu hal ini terjadi untuk dapat memutuskan apakah akan membeli atau menjual. Jika skenario ini tidak terjadi, euro dapat diperdagangkan dalam kisaran antara level 1,0955 dan 1,0915.
