Aktivitas di pasar mata uang tetap lemah karena tidak adanya laporan ekonomi yang signifikan, dengan fokus utama pada laporan inflasi AS pada hari Kamis, yang dapat menyebabkan pergerakan yang lebih jelas.
Aset berisiko masih berada di bawah tekanan akibat lemahnya data dari Tiongkok, yang mengindikasikan penurunan permintaan global. Menyusul data trading luar negeri yang mengecewakan pada hari Selasa, terungkap bahwa ekonomi Tiongkok tergelincir ke dalam deflasi, dengan inflasi menjadi negatif di -0,3% YoY di bulan Juli. Harga konsumen jarang turun di Tiongkok, dan mengingat negara-negara lain terus bergulat dengan inflasi yang tinggi, ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan bagi ekonomi global secara keseluruhan.
Dolar AS tetap menjadi pemimpin di pasar mata uang, memainkan peran sebagai mata uang safe-haven utama dalam kondisi saat ini.
USD/CAD
Dolar Kanada menerima beberapa pukulan sensitif dan kehilangan momentum positifnya terhadap USD. Laporan pasar tenaga kerja untuk bulan Juli menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan baru (-6,4 ribu), sementara peningkatan diperkirakan sebesar 21,1 ribu, yang terutama terlihat dengan latar belakang pertumbuhan yang kuat di bulan Juni (+59,9 ribu).
Tingkat pengangguran naik dari 5,4% menjadi 5,5%, dan yang lebih penting, pertumbuhan upah rata-rata meningkat dari 3,9% YoY menjadi 5% YoY. Pertumbuhan upah biasanya merupakan faktor bullish karena memicu inflasi yang tinggi, tetapi dengan perlambatan ekonomi secara bersamaan, faktor ini mulai bekerja melawannya.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Ivey untuk bulan Juli turun ke wilayah kontraksi, mencapai level terendah multi-bulan di 48,6 poin. Hal ini mengindikasikan adanya perlambatan ekonomi. Namun, sub-indeks harga naik ke level tertinggi dalam 5 bulan, meningkat dari 60,6 poin menjadi 65,1 poin.
Perekonomian Kanada tiba-tiba kehilangan keuntungan yang memungkinkan ekspektasi pertumbuhan CAD yang berkelanjutan. Inflasi tetap kuat, dan untuk menahannya, masuk akal untuk mengantisipasi tindakan lebih lanjut dari Bank of Canada. Ekspektasi ini mendukung penguatan CAD. Namun, secara bersamaan, perlambatan aktivitas dengan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut dapat menyebabkan ekonomi Kanada mengalami resesi. Hal ini, sebaliknya, membatasi tekad Bank of Canada.
Keseimbangan yang tidak stabil menghilangkan keunggulan mata uang Kanada, melemahkan momentum bullish.
Long net position pada CAD sedikit meningkat selama minggu pelaporan, dengan posisi netral. Namun, harga yang dihitung setelah rilis laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan berubah ke atas dan bergerak di atas rata-rata jangka panjang.
Perubahan naik secara tajam dalam harga yang dihitung mengurangi kemungkinan dimulainya kembali penurunan USD/CAD dengan percaya diri. Saat ini, pasangan ini trading di dekat bagian tengah channel bearish korektif. Jika tidak ada argumen tambahan yang muncul dari pihak Kanada, kemungkinan pertumbuhan lebih lanjut akan tetap tinggi. Target jangka panjang adalah pita atas kanal di 1,3690/3720, dengan support di 1,3350/70.
USD/JPY
Pertanyaan kunci yang akan menentukan nasib yen Jepang tetap seberapa tegas Bank of Japan siap bertindak untuk mengurangi inflasi domestik. Sebagai alternatif, Bank dapat terus mengadopsi posisi tunggu dan lihat, beralih ke penyesuaian kebijakan moneter saat ini.
Kemungkinan langkah hawkish oleh BOJ melibatkan dua tindakan potensial - pengabaian sepenuhnya kebijakan kontrol kurva imbal hasil (YCC) atau penarikan dari suku bunga negatif. Setiap tindakan ke arah ini akan diinterpretasikan oleh pasar sebagai sinyal hawkish, yang mengarah ke penguatan yen. Sebaliknya, mempertahankan kebijakan saat ini pasti akan berkontribusi pada pelemahan yen lebih lanjut.
Komentar baru-baru ini dari pejabat BOJ setelah pertemuan 28 Juli berhati-hati dan tidak memberikan alasan untuk mengharapkan langkah tegas. Misalnya, Wakil Kepala BOJ Uchida Shinichi menyatakan pada konferensi pers bahwa Bank sedang "mempertimbangkan keluar dari pelonggaran moneter tetapi tidak melihat alasan untuk tindakan apa pun di masa mendatang," dan bahwa keputusan tersebut masih "jauh".
Dengan kata lain, kebijakan "tunggu dan lihat" tetap berlaku. Yen dapat mulai menguat dalam kondisi saat ini hanya jika tren negatif dalam ekonomi global meningkat, yang mengarah ke peningkatan permintaan aset safe-haven yang nyata. Selama tidak ada alasan untuk skenario seperti itu, tidak ada alasan untuk penguatan yen.
Short net position bersih pada yen sedikit meningkat selama minggu pelaporan dan dipadatkan tepat di atas -7 miliar, posisi spekulatif pasti bearish. Harga yang dihitung berada di atas rata-rata jangka panjang dan ditujukan untuk kelanjutan pertumbuhan.
Perkembangan pergerakan naik untuk USD/JPY masih menjadi skenario utama, meskipun ada upaya konsolidasi di dekat level 143. Seminggu yang lalu, kami mengidentifikasi tinggi lokal di 145,06 sebagai target untuk pengembangan momentum bullish dan pita atas kanal di 147,30/70 sebagai target jangka panjang. Target-target ini tetap relevan dan hanya dapat disesuaikan jika terjadi perubahan yang benar-benar signifikan dari BOJ dalam kebijakan moneternya. Selama perubahan bersifat kosmetik, dolar secara objektif lebih kuat pada pasangan ini.
