Dalam artikel saya sebelumnya, saya berspekulasi bahwa suku bunga Bank Sentral Eropa akan naik sekali atau dua kali lagi. Namun, pada saat yang sama, perhatikan bahwa Presiden ECB, Christine Lagarde secara teratur membuat pernyataan bahwa suku bunga akan terus naik untuk periode yang lebih lama, "sampai kita melihat inflasi kembali ke target jangka menengah 2% pada waktu yang tepat." Lagarde tidak menjelaskan apa yang dia maksud dengan "tepat waktu". Ia juga tidak menyebutkan berapa tingkat suku bunga yang dibutuhkan untuk mengembalikan inflasi ke level target. Berdasarkan hal ini, pasar telah secara terbuka menebak-nebak tingkat suku bunga yang akan menjadi puncaknya, tetapi dalam beberapa bulan terakhir pasar menjadi kecewa.
Retorika Lagarde semakin tidak berkorelasi dengan retorika anggota Dewan Pemerintahan lainnya. Beberapa dari mereka mengakui adanya jeda paling cepat pada bulan September, beberapa lainnya berpikir bahwa akhir sudah dekat. Lagarde tidak menyangkal bahwa inflasi akan tetap tinggi untuk waktu yang lama, yang berarti bahwa dia tidak mengharapkan metode Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga hingga inflasi turun hingga setidaknya 3% dapat terealisasi. Oleh karena itu, pasar tidak membayangkan suku bunga ECB di atas 5%, yang akan menjadi nilai tertinggi selama 20 tahun terakhir.
Anggota ECB lainnya juga tidak tertarik pada hal-hal yang spesifik. Sebagai contoh, Olli Rehn menyatakan bahwa pelonggaran kebijakan seharusnya tidak diharapkan untuk dapat terjadi sampai inflasi inti melambat. Ia tidak mengatakan berapa tingkat inflasi inti yang harus turun agar bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga. Rekannya, Klaas Knot, mengatakan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga dapat menyebabkan tekanan di pasar keuangan, dan menurutnya, ekspektasi inflasi masih optimis. Jelas tidak ada konsensus di Dewan Pemerintahan saat ini.
Oleh karena itu, saya memperkirakan euro akan diperdagangkan lebih rendah selama beberapa bulan ke depan. Selama periode waktu ini, struktur tiga gelombang dapat dibangun, yang saya tunggu. Apa yang terjadi selanjutnya akan bergantung pada kapan Fed mulai menurunkan suku bunganya dan kapan ECB mulai menurunkan suku bunganya. Bank of England juga tidak mungkin menaikkan suku bunga pada tahun 2024, jadi kita seharusnya tidak mengharapkan Pound naik di atas angka 31 untuk saat ini.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, saya sampai pada kesimpulan bahwa pola gelombang naik telah selesai. Saya masih menganggap target di sekitar 1.0500-1.0600 cukup realistis, dan dengan mempertimbangkan target-target ini, saya merekomendasikan untuk menjual instrumen. Struktur a-b-c terlihat lengkap dan meyakinkan. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk menjual instrumen dengan target di sekitar angka 1.0836 dan di bawahnya. Saya yakin bahwa kita akan terus melihat tren bearish, dan upaya yang berhasil di 1.0880 akan mengindikasikan kesiapan pasar untuk posisi jual baru.
Pola gelombang pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan. Anda bisa saja membuka posisi jual beberapa minggu yang lalu, seperti yang saya sarankan, dan sekarang para trader dapat menutupnya. Pasangan ini telah mencapai angka 1.2620. Ada kemungkinan bahwa gelombang penurunan saat ini dapat berakhir jika itu adalah gelombang d. Dalam hal ini, gelombang 5 dapat dimulai dari level saat ini. Namun, menurut pendapat saya, saat ini kita sedang menyaksikan pembangunan gelombang korektif dalam segmen tren bearish yang baru. Jika itu masalahnya, instrumen tidak akan naik lebih jauh di atas angka 1.2840, dan kemudian pembangunan gelombang turun yang baru akan dimulai.
