Pada hari Selasa, pasangan mata uang GBP/USD juga mengalami penurunan, meskipun tidak sebesar penurunan mata uang Eropa. Dengan kalender acara yang hampir kosong pada hari Selasa, sulit untuk menentukan apa yang tepatnya memicu penguatan mata uang AS. Kami cenderung berpikir bahwa itu tidak ada hubungannya dengan hal tertentu. Pasangan mata uang dapat bergerak ke arah mana pun terlepas dari latar belakang makroekonomi. Kemarin adalah hari di mana harga bergerak tanpa alasan fundamental yang jelas. Mengingat poundsterling berada dalam tren datar dan euro diperdagangkan dengan volatilitas minimal selama 6-7 hari sebelumnya, tidak ada hal luar biasa yang terjadi.
Mata uang Inggris tetap berada dalam channel sideways, dengan batas perkiraan di level 1,2634 dan 1,2787. Selama seminggu terakhir, batas atas diuji dua kali, jadi sekarang kita dapat mengharapkan penurunan ke batas bawah. Namun, berhati-hatilah: trading pada tren datar selalu memiliki risiko yang lebih tinggi. Memungkinkan untuk trading dengan rebound dari batas-batas channel sideways, tetapi, misalnya, rebound sebelumnya dari level 1,2787 tidak menyebabkan penurunan ke 1,2634.
Tren datar hampir selalu sulit diprediksi. Oleh karena itu, para trader sekarang menghadapi dilema berikut: menunggu tren datar berakhir atau mencoba untuk mendapatkan puluhan poin keuntungan dalam tren datar dengan risiko yang meningkat. Sebaiknya tunggu harga keluar dari channel sideways, terutama karena gambaran teknikalnya ambigu.
Pertanyaan terbesar adalah tentang kerangka waktu 24 jam (TF). Pada kerangka waktu tersebut, harga tetap berada di dalam Ichimoku Cloud dan bahkan belum mencoba untuk menetap di bawahnya. Garis Senkou Span B telah naik, sehingga sulit menentukan nilai harga pada garis ini yang akan dijadikan referensi — yang lama (1,2573) atau yang baru (1,2722). Dalam setiap kasus, menetap di bawah Ichimoku Cloud akan meningkatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut pada poundsterling, tetapi kita perlu menunggunya. Ada tren datar pada TF 4 jam dan Ichimoku Cloud harian.
Fed akan terus mengencangkan kebijakan moneter dengan laju yang moderat.
Beberapa pidato anggota komite moneter Fed dijadwalkan pada minggu ini. Kemarin, acaranya dibuka oleh Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin, yang menyatakan bahwa tujuan utama Fed tetap mengembalikan inflasi ke 2%. Pernyataan ini memiliki nada "hawkish," mengisyaratkan kenaikan suku bunga lainnya pada tahun 2023 karena inflasi AS naik menjadi 3,2% y/y pada akhir Juli, dan inflasi inti masih tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Seperti yang telah kami sebutkan beberapa kali, laporan Agustus akan menjadi penentu. Jika inflasi tidak turun menjadi 2,7-2,8% atau lebih tinggi, kenaikan suku bunga lainnya oleh Fed hampir pasti. Selain itu, Michelle Bowman dan Austan Goolsbee seharusnya berpidato kemarin, tetapi informasi lebih lanjut masih dibutuhkan tentang acara-acara ini.
Seperti yang dapat kita lihat pada kerangka waktu harian, pasangan mata uang sepertinya tidak terlalu berminat untuk turun. Kita hanya menyaksikan retracement turun yang mendasar, jadi dukungan tambahan bagi dolar tidak akan merugikan. Semakin banyak pernyataan "hawkish" yang kita dengar dari Federal Reserve, semakin besar kemungkinan kelanjutan penurunan logis dan wajar pada poundsterling dan kenaikan dolar. Oleh karena itu, pada hari Jumat, Jerome Powell diharapkan untuk menunjukkan sikap yang paling ketat mengenai inflasi di antara semua kemungkinan. Pasar masih belum terlalu memberi hukuman berat pada dolar dalam jangka panjang, dan tren kenaikan inersial mungkin masih dapat diperbarui. Ini adalah bahaya utama bagi para trader yang mengaitkan pergerakan pasangan dengan fundamental dan makroekonomi.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir adalah 76 poin. Untuk pasangan poundsterling/dolar, nilai ini tergolong "rata-rata." Pada hari Rabu, 23 Agustus, kami mengharapkan pergerakan dalam kisaran yang dibatasi oleh level 1,2670 dan 1,2822. Reversal naik indikator Heiken Ashi akan mengindikasikan kenaikan baru dalam channel sideways.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,2726
S2 – 1,2695
S3 – 1,2634
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,2756
R2 – 1,2787
R3 – 1,2817
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD pada TF 4 jam tetap berada di atas MA, tetapi secara keseluruhan, tren tetap datar. Kita dapat melakukan trading dengan rebound dari batas atas (1,2787) atau batas bawah (1,2634) pada channel sideways, tetapi reversal dapat terjadi tanpa mencapai keduanya. Garis MA mungkin sering dilampaui; tidak menandakan perubahan tren.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu dalam mengidentifikasi tren saat ini. Jika keduanya berorientasi dalam satu arah, trennya kuat.
Garis MA (pengaturan 20,0, diratakan) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading saat ini.
Level Murrey - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - channel harga yang mungkin akan dilalui pasangan mata uang pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) mengindikasikan kemungkinan reversal tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.
