Kemarin, pasangan ini membentuk beberapa sinyal bagus untuk memasuki pasar. Mari kita analisis apa yang terjadi di chart 5 menit. Dalam ulasan pagi, saya menyebutkan level 1.2726 sebagai kemungkinan titik masuk. Breakout dan pengujian ulang berikutnya pada kisaran ini menghasilkan sinyal jual yang bagus, menyebabkan penurunan sebanyak 35 pip. Skenario serupa dengan 1.2689, menyusul rilis laporan PMI yang lemah, menghasilkan sinyal jual dan pasangan ini turun sebesar 40 pip. Selama sesi AS, terlindunginya titik terendah bulanan di sekitar 1.2627 dan laporan AS yang lemah menghasilkan sinyal beli yang bagus. Hasilnya, pasangan ini naik 50 pip. Penjualan dari 1.2679 ternyata gagal, tetapi breakout dan pengujian ulang ke bawah di 1.2679 adalah sinyal beli lainnya, sehingga profit sebesar 40 pip mungkin diperoleh.
Untuk posisi long pada GBP/USD:
Hari ini terdapat beberapa data tingkat menengah dari Konfederasi Industri Inggris, yang sepertinya tidak akan berdampak signifikan terhadap volatilitas pasar, jadi saya perkirakan pasangan ini akan tetap berada di bawah tekanan. Oleh karena itu, saya tidak terburu-buru untuk membuka posisi long: hanya setelah false breakout di dekat level support baru di 1.2706, yang terbentuk pada penghujung kemarin, akan menghasilkan sinyal beli dengan harapan memperbarui resistance terdekat di 1.2733, juga terbentuk pada akhir sesi Eropa kemarin. Breakout dan konsolidasi di atas kisaran ini akan memperkuat pound sterling dan memungkinkannya mencapai titik tertinggi 1.2761. Target utama tetap di area 1.2797, dimana saya akan mengunci profit. Jika GBP/USD turun dan tidak ada aktivitas pembelian di 1.2706, pound akan berada di bawah tekanan, tetapi akan terus diperdagangkan dalam channel sideways. Dalam hal ini, hanya bertahannya area 1.2679 dan false breakout, yang akan memberikan sinyal untuk membuka posisi long. Saya akan segera membuka posisi long saat rebound dari titik terendah bulanan di 1.2646, dengan mengingat koreksi harian sebesar 30-35 pip.
Untuk posisi short pada GBP/USD:
Penjual kehilangan semua keuntungannya kemarin dan sekarang mereka harus memulai dari awal. Hanya kegagalan konsolidasi di 1.2733 setelah lis data Inggris yang akan menghasilkan sinyal jual dengan prospek penurunan ke level support menengah di 1.2706, yang terbentuk kemarin. Breakout level ini dan pengujian ulang ke atas akan secara signifikan melemahkan posisi bull, menawarkan peluang penurunan yang lebih besar menuju titik terendah di 1.2679. Target utama di titik terendah 1.2646, dimana saya akan mengunci profit. Dalam hal ini, pembeli dapat mencoba membangun batas bawah channel naik yang baru. Jika GBP/USD bergerak naik selama sesi Eropa dan tidak ada aktivitas bearish di 1.2733, hal ini mungkin terjadi mengingat betapa agresifnya para pembeli bahkan setelah aksi jual besar-besaran kemarin, hanya false breakout di dekat resistance berikutnya di 1.2761 yang akan menjadi titik masuk untuk mengambil posisi short. Jika tidak ada pergerakan turun di sana, saya akan menjual pound tepat saat rebound dari 1.2797, dengan mengingat koreksi intraday sebesar 30-35 pip.
Laporan COT:
Laporan Commitments of Traders (COT) tanggal 15 Agustus mencatat adanya kenaikan, baik pada posisi long maupun short. Trader membangun posisi setelah rilis aporan PDB Inggris, yang lebih baik dari ekspektasi para ekonom. Mendinginnya inflasi AS juga berdampak pada keseimbangan kekuatan, mendukung pound, serta tekanan inti yang terus-menerus di Inggris. Pejabat Federal Reserve akan mengadakan simposium tahunan Jackson Hole akhir minggu ini, yang dapat menyebabkan pound Inggris terus menguat dalam jangka pendek. Fokusnya adalah pada pidato Ketua Fed, Jerome Powell, tentang kebijakan moneter AS. Seperti sebelumnya, strategi optimalnya adalah membeli pound pada saat harga turun, karena perbedaan kebijakan bank sentral akan memengaruhi prospek dolar AS, sehingga memberikan tekanan pada dolar AS. Laporan COT terbaru menunjukkan bahwa posisi long pada kelompok trader non-komersial naik 7.302 menjadi 90.541, sedangkan posisi short melonjak 3.334 menjadi 39.553. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short menyempit sebesar 607. Harga penutupan mingguan turun menjadi 1.2708 dibandingkan nilai sebelumnya sebesar 1.2749.
Sinyal indikator:
Moving Averages
Perdagangan berlangsung di sekitar moving average 30 hari dan 50 hari, yang menunjukkan tren pasar sideways.
Harap dicatat bahwa periode waktu dan level moving average dianalisis hanya untuk chart H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada chart D1.
Bollinger Band
Jika GBP/USD turun, batas bawah indikator di dekat 1.2646 akan berfungsi sebagai support.
Deskripsi indikator:
- Moving average periode 50 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna kuning di chart;
- Moving average periode 30 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna hijau di chart;
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9;
- Bollinger Bands. Periode 20;
- Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;
- Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial;
- Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial;
- Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.
