EUR/JPY melanjutkan lintasan kenaikannya, sebagian karena perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan Bank of Japan. Yang menguntungkan pembeli dalam perdagangan yen dan pasangan EUR/JPY adalah apa yang disebut "carry-trade," di mana mata uang yang lebih mahal dibeli dengan mata uang yang lebih murah.
Sinyal pertama untuk meningkatkan posisi beli adalah penembusan level resistance jangka pendek yang signifikan di 158.17 (200 EMA pada grafik 1 jam).
Namun, menembus level tertinggi baru-baru ini di 159.45 (tanda ini juga berpotongan dengan batas atas saluran naik pada grafik harian dan mingguan) dapat memicu pertumbuhan lebih lanjut dari pasangan ini, yang terus diperdagangkan dalam konteks tren naik jangka panjang.
Dalam skenario alternatif, sinyal pertama untuk membuka posisi jual adalah penembusan level terendah lokal baru-baru ini dan level support jangka pendek yang krusial di 156.95 (EMA 200 pada grafik 4 jam).
Jika skenario ini terjadi, penembusan level support di 156.00 (EMA 50 pada grafik harian) dapat mendorong penurunan lebih lanjut menuju level support kunci di 151.25 (EMA 144 pada grafik harian), 149.30 (EMA 200 pada grafik harian). Penembusan level-level tersebut dapat mengganggu tren bullish jangka menengah pasangan ini, yang akan tetap berada dalam tren bullish jangka panjang, di atas level support 139,35 (144 EMA pada grafik mingguan) dan 136,65 (200 EMA pada grafik mingguan).
Untuk saat ini, tren bullish yang konsisten dan momentum kenaikan yang kuat berlaku. Bertaruh pada penurunan seperti itu untuk pasangan ini tidak disarankan. Posisi long tetap lebih baik.
Level Support: 156.95, 156.00, 151.25, 149.30, 148.00
Level-level resistance: 158.00, 158.17, 159.00, 159.45.
