Pasar global sedang goyah akibat data ekonomi beragam dari AS yang meningkatkan ketidakpastian terkait masa depan kebijakan moneter Federal Reserve.
Mengapa ini terjadi?
Alasan utamanya adalah terdapat dua faktor utama yang menjadi faktor Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga, entah pada level saat ini atau, sebaliknya, melanjutkan kenaikan suku bunga hingga target inflasi 2% tercapai.
Kini, telusuri pertanyaan penting ini yang mempengaruhi perilaku semua pasar keuangan global tanpa pengecualian, setidaknya dalam waktu yang dapat dilihat di masa depan.
Fed mungkin hanya akan menghentikan siklus pengetatan kebijakan jika ekonomi AS menghadapi krisis. Skenario ini dapat terjadi jika masalah tidak hanya terjadi di sektor manufaktur dan jasa, tetapi yang lebih penting adalah di pasar tenaga kerja. Saat ini, regulator percaya bahwa selama lapangan kerja tetap pada tingkat yang dapat diterima dan pendapatan penduduk di tengah kesulitan di sektor ekonomi riil, yang menunjukkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, akan mendorong inflasi. Faktanya, permintaan yang kuat akan berkontribusi pada inflasi yang lebih tinggi, yang tidak bisa diizinkan oleh Fed. Oleh karena itu, selama ekonomi AS terus menambah pekerjaan baru dengan tingkat tidak kurang dari 200.000 per bulan, Powell dan rekan-rekannya di Federal Reserve akan memberikan janji-janji pada pasar untuk menaikkan suku bunga.
Fed hanya akan menghentikan kenaikan suku bunga jika situasi pasar tenaga kerja memburuk secara signifikan, dengan pekerjaan baru di bawah 200.000 dan klaim pengangguran di atas ambang batas ini. Namun, hal itu belum terjadi saat ini. Jumlah rata-rata pekerjaan baru masih di atas klaim pengangguran, yang berarti bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap sangat tinggi kecuali inflasi menuju level target. Sebagai contoh, data hari Kamis untuk jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru selama 4 minggu terakhir meningkat menjadi 236.750 dari 234.500 untuk periode sebelumnya yang dipertimbangkan. Meskipun demikian, angka tersebut masih lebih rendah daripada peningkatan rata-rata keseluruhan pekerjaan baru.
Oleh karena itu, pasar sedang goyah. Di satu sisi, kondisi ekonomi tidak optimis. Di sisi lain, pasar tenaga kerja tetap kuat, yang menambah ketidakpastian.
Berdasarkan hal di atas, kami percaya bahwa pasar akan tetap cemas hingga data inflasi dan pekerjaan AS yang baru dirilis, yang dijadwalkan akan rilis bulan depan dan mencerminkan gambaran untuk bulan Agustus.
Sedangkan untuk pidato Powell di simpodium Jackson Hole, kami tidak mengharapkan pernyataan mengejutkan dari kepala bank sentral AS kecuali terjadi sesuatu yang luar biasa.
Kemungkinan besar, pasar mata uang, komoditas, dan saham akan melanjutkan pergerakan kacau mereka hingga statistik mengenai pengangguran dan inflasi diterbitkan.
Prakiraan harian:
GBP/USD
Pasangan pound/dolar turun di bawah 1,2600 akibat ketidakpastian mengenai suku bunga lebih lanjut, terutama di Amerika Serikat. Jika harga mencetak di bawah 1,2610, kemungkinan mata uang Inggris akan turun hingga ke level 1,2500.
Minyak mentah WTI
Harga minyak diperdagangkan di atas level support 79,00. Sebenarnya, harga kembali ke kisaran 79,00-82,35. Jika harga berkonsolidasi di atas batas bawah kisaran trading, kemungkinan besar harga akan naik menuju 82,35 dan kemudian mungkin menuju 85,00.
