Kemarin, pasangan ini hanya membentuk satu sinyal untuk memasuki pasar. Mari kita analisis apa yang terjadi di chart 5 menit. Dalam ulasan pagi, saya menyebutkan level 1.0891 sebagai kemungkinan titik masuk. Pertumbuhan dan false breakout level ini menciptakan sinyal jual, tetapi, bagaimanapun juga, hal ini tidak menyebabkan penurunan besar. Pada sore hari, kita tidak mendapatkan sinyal bagus dari lonjakan euro.
Untuk posisi long pada EUR/USD:
Penurunan mengejutkan dalam data ketenagakerjaan ADP AS terbaru memberikan tekanan pada dolar, yang berulang kali saya peringatkan kepada Anda dalam ulasan kemarin. Mengingat seberapa banyak pasangan ini telah pulih baru-baru ini, kita dapat memperkirakan pasangan ini akan terkoreksi naik dengan prospek membangun tren naik yang baru. Namun, untuk melakukan hal tersebut, kita memerlukan data zona euro yang baik. Dan hari ini beberapa laporan akan dirilis. Pagi ini, angka penjualan ritel dan pengangguran Jerman akan menarik perhatian. Hal ini akan diikuti oleh angka inflasi zona euro yang mungkin menggerakkan pasar. Angka inflasi yang stagnan akan mengakhiri perdebatan mengenai apakah Bank Sentral Eropa akan terus menaikkan suku bunga pada bulan September atau mengambil jeda. Semuanya akan diakhiri dengan dirilisnya laporan ECB dari pertemuan kebijakan moneter yang diadakan pada bulan Juli.
Mengingat fakta bahwa setiap saat euro mungkin berada di bawah tekanan karena laporan yang lemah, yang terbaik adalah mengambil tindakan saat penurunan terjadi setelah false breakout terbentuk di dekat support baru di 1.0908, yang terbentuk pada penghujung kemarin. Saat ini, area tersebut ditandai dengan moving average yang mendukung pembeli. Hal ini akan membentuk titik masuk yang bagus bagi posisi long untuk melanjutkan koreksi bullish menuju resistance terdekat di 1.0938, dengan harapan tren baru dapat terbentuk. Breakout dan pengujian ke bawah kisaran ini akan memperkuat permintaan euro, berpotensi mendorongnya menuju breakout ke level 1.0959. Target akhir berada di 1.0982, dimana saya akan mengunci profit. Jika EUR/USD turun dan bull tidak bergerak di 1.0908, maka bear akan mencoba merebut kendali pasar dan memenangkan kembali seluruh pertumbuhan kemarin. Oleh karena itu, hanya false breakout di dekat level 1.0877 yang akan menjadi sinyal beli untuk euro. Saya akan segera memulai posisi long saat rebound dari 1.0845, dengan target koreksi ke atas sebesar 30-35 pip dalam sehari.
Untuk posisi short pada EUR/USD:
Penjual terus mengalami kerugian karena lemahnya laporan AS, dan kami tidak dapat melakukan apa pun untuk mengatasinya. Pagi ini, fokusnya adalah pada resistance di 1.0938, yang terbentuk pada akhir sesi Asia. Hanya lemahnya data Jerman dan penurunan tajam inflasi zona euro yang akan memungkinkan penjual mempertahankan level 1.0938. Hanya false breakout di level ini yang akan menandakan peluang penjualan dan berpotensi menyebabkan penurunan menuju level support 1.0908. Hal ini sejalan dengan moving average bullish. Saya mengantisipasi sinyal jual hanya setelah breakout dan pergerakan berkelanjutan di bawah kisaran ini, diikuti dengan pengujian ulang ke atas. Hal ini dapat membuka jalan bagi EUR/USD untuk mencapai target 1.0877, di mana pembeli besar mungkin akan muncul. Target utamanya terlihat di 1.0845, di mana saya akan mengunci profit. Jika EUR/USD bergerak naik selama sesi Eropa dan tidak ada aktivitas bearish di 1.0938, maka bull akan tetap mengendalikan pasar. Dalam skenario ini, saya hanya akan mengambil posisi short ketika harga mencapai resistance baru di 1.0838. Penjualan pada titik ini hanya mungkin terjadi setelah konsolidasi gagal. Saya akan memulai posisi short segera setelah rebound dari level tertinggi 1.0982, dengan mempertimbangkan koreksi ke bawah sebesar 30-35 pip dalam sehari.
Laporan COT:
Laporan COT 22 Agustus mencatat kenaikan, baik pada posisi long maupun short. Mengingat rilis data PMI yang agak lemah di AS, yang mengisyaratkan kontraksi ekonomi, serta komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, selama Simposium Jackson Hole, tidak mengherankan jika ada lebih banyak posisi short dibandingkan posisi long. Namun, penurunan euro menghadirkan peluang menarik bagi para trader, dan strategi jangka menengah yang optimal dalam kondisi saat ini adalah membeli aset berisiko saat harga turun. Menurut laporan COT, posisi long non-komersial meningkat 6.925 menjadi 239.391, sedangkan posisi short non-komersial melonjak 8.028 menjadi 80.028. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short berkurang sebesar 3.173. Harga penutupan turun menjadi 1.0866 dari 1.0922, yang menunjukkan sentimen pasar bearish.
Sinyal indikator:
Moving averages:
Perdagangan di atas moving average 30 dan 50 hari menunjukkan bahwa bull berada di atas angin.
Harap diingat bahwa periode waktu dan level moving average dianalisis hanya untuk chart H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada chart D1.
Bollinger Band
Jika EUR/USD turun, batas bawah indikator di dekat 1.0885 akan berfungsi sebagai support.
Deskripsi indikator:
- Moving average periode 50 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna kuning di chart;
- Moving average periode 30 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna hijau di chart;
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence - convergence/divergence of moving averages) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9;
- Bollinger Bands. Periode 20;
- Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;
- Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial;
- Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial;
- Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.
