Di chart per jam, pasangan GBP/USD membentuk reversal baru yang mendukung dolar AS pada hari Rabu, ditutup di bawah level 1.2513. Dengan demikian, penurunan kuotasi dapat berlanjut menuju level korektif berikutnya di 127,2% (1.2440). Pantulan nilai tukar pasangan ini dari level ini akan mendukung pound Inggris dan pertumbuhan menuju 1.2513, sementara penutupan di bawahnya akan meningkatkan kemungkinan berlanjutnya penurunan menuju level berikutnya di 1.2342.
Gelombang ini terus memberi sinyal tren "bearish". Gelombang naik kemarin ternyata sangat lemah dan tidak berpeluang mengubah jalur pergerakan. Hari ini, GBP/USD kembali turun dan telah menembus titik terendah kemarin dan sehari sebelum titik terendah kemarin. Oleh karena itu, saat ini, belum ada tanda-tanda tren "bearish" akan berakhir. Mereka hanya dapat muncul berdasarkan gambaran saat ini di atas level 1.2590.
Pound Inggris terus berada di bawah tekanan selama beberapa waktu, dan Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, kemarin menyatakan bahwa ia memperkirakan inflasi akan turun setengahnya pada akhir tahun ketika berbicara di hadapan Komite Keuangan Parlemen Inggris. Ia juga menyatakan bahwa suku bunga sudah mendekati puncaknya, dan rekannya, Swati Dhingra, menambahkan bahwa program QE saat ini sudah cukup membatasi. Semua ini menginformasikan para trader bahwa Bank of England tidak perlu mengharapkan kenaikan suku bunga yang kuat. Kita mungkin akan melihat satu atau dua kenaikan lagi, tetapi hal ini tidak sama dengan ekspektasi pasar enam bulan atau satu tahun yang lalu ketika pasar aktif membeli pound.
Dengan demikian, pound Inggris terus kehilangan dukungan pasar, sama seperti euro. Situasi ini sepenuhnya menguntungkan dolar, yang berada dalam posisi sulit selama sekitar satu tahun.
Di chart 4 jam, pasangan ini berhasil mengamankan dirinya di atas koridor tren menurun. Namun, pemantulan dari level korektif 61,8% (1.2745) mendukung mata uang AS dan berlanjutnya penurunan. Rebound dari level 1.2450 akan mendukung pound Inggris dan pertumbuhan menuju garis atas koridor menurun, sementara konsolidasi di bawah 1.2450 akan meningkatkan kemungkinan berlanjutnya penurunan menuju level korektif berikutnya di 50,0% (1.2289). Tidak ada penyimpangan yang terlihat pada indikator mana pun hari ini.
Laporan Commitments of Traders (COT):
Sentimen di kalangan trader "Non-komersial" pada minggu pelaporan sebelumnya menjadi kurang "bullish". Jumlah kontrak long yang dimiliki spekulan berkurang sebanyak 918 unit, sedangkan jumlah kontrak short bertambah 9788 unit. Sentimen keseluruhan dari pemain besar masih "bullish," tetapi kini terdapat kesenjangan hampir dua kali lipat antara jumlah kontrak long dan short: 97.000 banding 48.000. Menurut pandangan saya, pound Inggris memiliki prospek yang bagus untuk terus tumbuh beberapa minggu lalu, tetapi kini banyak faktor yang mendukung dolar AS. Saya tidak mengharapkan rally yang kuat pada pound Inggris. Saya yakin bahwa seiring berjalannya waktu, bull akan terus melepas posisi beli mereka. Bank of England dapat mengubah dinamika pasar jika terus menaikkan suku bunga lebih lama dari yang direncanakan.
Kalender Ekonomi AS dan Inggris:
AS - Klaim Pengangguran Awal (12:30 UTC).
Pada hari Kamis, kalender peristiwa ekonomi hanya berisi satu entri, yang tidak terlalu penting. Dampak arus informasi terhadap sentimen pasar sepanjang hari mungkin lemah.
Perkiraan GBP/USD dan Kiat untuk Trader:
Penjualan pound Inggris dimungkinkan pada penutupan di bawah 1.2590, dengan target di 1.2513. Karena level ini telah ditembus, penjualan dapat ditahan dengan target di 1.2440. Penutupan di bawah level tersebut akan menyarankan penahanan posisi dengan target di 1.2342. Untuk membeli, saya mempertimbangkan hanya satu sinyal yang mungkin terbentuk hari ini – rebound dari level 1.2450 di chart 4 jam.
