Sebelum publikasi PMI Inggris di awal bulan, banyak ekonom percaya bahwa Bank of England dapat menaikkan suku bunga menjadi 5.50% atau bahkan 6.00% jika inflasi tetap tinggi. Namun, data PMI bulan Agustus diperkirakan akan memicu spekulasi bahwa suku bunga akan segera mencapai puncaknya, seperti yang dicatat oleh S&P Global Market Intelligence.
Data pasar tenaga kerja terbaru dari Inggris yang dirilis pagi ini menjadi sebuah pepatah bagi para pelaku pasar yang bertaruh pada kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of England. Data dari Kantor Statistik Nasional Inggris mengindikasikan adanya peningkatan jumlah pengangguran di Inggris selama tiga bulan terakhir (Mei-Juli) dan penurunan tingkat pengangguran.
Pound turun tajam setelah publikasi data pasar tenaga kerja Inggris hari ini, dan pasangan GBP/USD terkoreksi lebih rendah. Saat berita ini ditulis, penurunan pasangan ini terus berlanjut, mencapai angka 1.2465.
Perlu dicatat bahwa harga telah menembus level support kunci jangka menengah di 1.2490 (EMA 200 pada grafik harian). Pengujian ulang yang lebih sukses pada level support penting di 1.2450 (EMA 50 pada grafik mingguan), penembusannya, dan penurunan lebih lanjut akan mengkonfirmasi kembalinya GBP/USD ke zona pasar bearish jangka panjang, dengan target terdekat di level support lokal 1.2320.
Dalam skenario alternatif, setelah menembus level resistance penting di 1.2545 (EMA 144 pada grafik harian), harga akan kembali ke pasar bullish jangka menengah GBP/USD, dan setelah menembus level resistance kunci di 1,2790 (EMA 200 pada grafik mingguan), harga akan memasuki pasar bullish jangka panjang.
Sinyal pertama untuk melanjutkan pembelian di sini mungkin berupa kenaikan di atas level 1.2490 dan 1.2500.
Level support: 1.2450, 1.2445, 1.2400, 1.2320, 1.2300
Level-level resistance: 1.2490, 1.2500, 1.2545, 1.2600, 1.2654, 1.2660, 1.2700, 1.2730, 1.2790, 1.2800, 1.2900, 1.3000, 1.3100, 1.3140, 1.3200
