Analisis laporan makroekonomi:
Pada hari Selasa, rangkaian peristiwa makroekonomi praktis mandul. Agenda utama hari ini adalah laporan Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) di Amerika Serikat. Indikator ini telah menurun selama lebih dari enam bulan, dan hal ini tidak mengherankan mengingat kebijakan moneter Federal Reserve. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika laporan tersebut menunjukkan penurunan lagi, karena dolar telah memulihkan semua kerugian yang terjadi selama setahun terakhir dalam dua bulan terakhir. Nilai laporan bulan Juli adalah 8,8 juta, dan para ahli memperkirakan jumlah yang sama sebesar 8,8 juta untuk laporan bulan Agustus. Bahkan jika nilai aktual untuk bulan Agustus lebih rendah, hal ini tidak akan merugikan dolar. Kedua pasangan mata uang mungkin terkoreksi lebih tinggi, namun dalam jangka menengah, kami memperkirakan dolar AS akan naik lebih lanjut.
Analisis peristiwa mendasar:
Dari peristiwa fundamental hari Selasa, kita dapat menyoroti pidato Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane dan pejabat Federal Reserve Raphael Bostic. Namun perlu diingat bahwa pidato Ketua Fed Jerome Powell tidak memicu reaksi pasar apa pun pada hari Senin. Pasar saat ini memiliki pemahaman yang jelas mengenai apa yang diharapkan dari bank sentral AS dan Eropa, sehingga sangat sulit untuk mengharapkan informasi yang tidak terduga.
Kesimpulan umum:
Hampir tidak ada peristiwa penting pada hari Selasa. Pelaku pasar akan mengawasi laporan JOLTS dan itu saja. Hal ini dapat memicu reaksi pasar yang kuat jika terjadi penyimpangan signifikan antara nilai sebenarnya dari perkiraan. Namun, kami tidak melihat alasan spesifik mengapa dolar menguat di awal minggu baru, dan kami cenderung percaya pada fase korektif baru. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar saat ini sedang bearish.
Aturan dasar sistem trading:
1) Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk pembentukannya (baik pantulan atau penembusan level). Waktu pembentukan yang lebih singkat menunjukkan sinyal yang lebih kuat.
2) Apabila terdapat dua atau lebih trading di sekitar level tertentu dimulai berdasarkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3) Di pasar yang datar, pasangan mata uang apa pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Aktivitas trading dibatasi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, setelah itu semua trading terbuka harus ditutup secara manual.
5) Pada timeframe 30 menit, trading berdasarkan sinyal MACD hanya disarankan di tengah volatilitas besar dan tren yang sudah mapan, yang dikonfirmasi oleh garis tren atau kanal tren.
6) Apabila ada dua level yang letaknya berdekatan (di kisaran antara 5 hingga 15 pips), keduanya harus dianggap sebagai zona support atau resistance.
Cara membaca grafik:
Level harga Support dan Resistance dapat dijadikan sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.
Garis warna merah mewakili kanal atau garis tren, yang menggambarkan tren pasar saat ini dan menunjukkan arah trading yang diinginkan.
Indikator MACD(14,22,3), yang mencakup histogram dan garis sinyal, bertindak sebagai alat bantu dan juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.
Pidato dan laporan penting (selalu dicatat dalam kalender berita) dapat sangat mempengaruhi dinamika harga. Oleh karena itu, trading selama rilisnya memerlukan kehati-hatian yang lebih tinggi. Mungkin masuk akal untuk keluar dari pasar untuk mencegah pembalikan harga secara tiba-tiba terhadap tren yang ada.
Trader pemula harus selalu ingat bahwa tidak setiap trading akan menghasilkan keuntungan. Menetapkan strategi yang jelas ditambah dengan pengelolaan uang yang baik adalah landasan kesuksesan trading yang berkelanjutan.
