Sebelumnya, saya telah membahas situasi mengenai inflasi dan suku bunga. Saya menyimpulkan bahwa perlu untuk menaikkan suku bunga Federal Reserve lagi. Namun, para ekonom di Radobank percaya bahwa kenaikan suku bunga tambahan tidak lagi diperlukan karena pasar obligasi akan menangani pekerjaan Federal Reserve. Secara singkat, hasil obligasi pemerintah 10 tahun telah naik menjadi 5% yang secara signifikan meningkatkan minat para investor terhadap sekuritas ini. Arus investasi dialihkan ke obligasi (atau simpanan bank, yang saat ini juga menarik) dari ekonomi nyata. Akibatnya, perekonomian mulai melambat karena uang diinvestasikan dalam sumber pendapatan pasif daripada bisnis dan perusahaan.
Jika perekonomian melambat, inflasi juga mulai melambat. Saat ini, inflasi berada di angka 3,7% dan inflasi inti sedikit lebih tinggi. Menurut pendapat saya, pasar obligasi saja tidak dapat mencapai tujuan untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2%. Namun, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah mencoba untuk menyampaikan kepada pasar bahwa siklus pengetatannya belum pasti berakhir. Para ahli Radobank menyimpulkan bahwa tingkat pengangguran tinggi, pengangguran rendah, dan pertumbuhan ekonomi yang kuat mempertahankan kemungkinan kenaikan suku bunga, tetapi saat ini "dinamika netral" sehingga "kenaikan suku bunga tidak mungkin dilakukan pada 1 November."
Sebagai gantinya, suku bunga mungkin akan naik pada pertemuan bulan Desember sebagai langkah terakhir dalam siklus pengetatan keseluruhan. Radobank percaya bahwa pasar obligasi dapat menangani pekerjaan untuk FOMC, tetapi jika data ekonomi tetap kuat, Federal Reserve akhirnya akan perlu untuk melanjutkan kebijakan moneter yang ketat.
Menurut pendapat saya, informasi tersebut akan mendukung dolar AS. Faktor pertama yang mendukungnya adalah analisis gelombang yang terus menyarankan pembentukan tren turun. Faktor kedua adalah mempertahankan sikap yang "relatif hawkish." Faktor ketiga adalah ketidakpercayaan pasar terhadap pelonggaran kebijakan Bank of England yang lebih lanjut. Perlu diingat bahwa perwakilan regulator Inggris juga mulai memberi isyarat akan mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini untuk jangka waktu yang lama, meninggalkan pernyataan tentang kenaikan lebih lanjut.
Berdasarkan apa yang saya sebutkan, saya tidak melihat alasan yang bagus untuk mendukung penguatan pound dan euro dalam waktu dekat. Saya percaya bahwa segalanya akan berjalan sesuai skenario yang telah saya gambarkan secara konsisten akhir-akhir ini. Gelombang korektif 2 atau b akan dibangun, diikuti oleh penurunan yang kembali untuk kedua instrumen tersebut.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang bearish sedang terbentuk saat ini. Pasangan mata uang ini telah mencapai target di sekitar level 1,0463. Selain itu, kenyataan bahwa pasangan mata uang ini belum berhasil menembus level ini menunjukkan bahwa pasar siap untuk membangun gelombang korektif. Dalam ulasan terbaru saya, saya pernah memperingatkan Anda untuk mempertimbangkan penutupan posisi jual karena terdapat kemungkinan yang tinggi atas pembentukan gelombang naik. Kegagalan dalam menembus level 1,0637, yang sesuai dengan 100,0% menurut Fibonacci, menunjukkan kesiapan pasar untuk melanjutkan pergerakan turun, tetapi saya percaya bahwa Gelombang 2 atau b ternyata akan menjadi gelombang tiga.
Pola gelombang untuk pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan dalam segmen tren turun. Hal terbaik yang dapat kita harapkan dari pound dalam waktu dekat adalah pembentukan Gelombang 2 atau b. Namun, saat ini terdapat isu-isu signifikan, bahkan dengan gelombang korektif. Saat ini, saya tidak akan merekomendasikan posisi jual baru, tetapi saya juga tidak merekomendasikan posisi beli karena gelombang korektif ini tampaknya cukup lemah.
