PMI dari Eropa, Inggris dan AS menunjukkan bahwa perekonomian global terus melambat. Indeks Manajer Pembelian Komposit zona euro awal HCOB turun menjadi 46,5 pada bulan Oktober dari 47,2 pada bulan September, dengan tren negatif. Indeks Output Komposit PMI Inggris berada di angka 48,6 di bulan Oktober, naik 0,1 poin dibandingkan bulan September namun masih berada di wilayah negatif. Sebelumnya, PMI Australia dan Jepang telah dipublikasikan, keduanya juga menunjukkan hasil yang lemah.
Hanya AS yang melaporkan perubahan positif, dengan PMI Komposit meningkat menjadi 51 dari 50,2, sehingga mendukung dolar AS. Tentu saja, para pelaku pasar lebih menaruh perhatian pada indeks ISM, namun demikian, perekonomian AS masih menahan diri untuk tidak tergelincir ke dalam resesi, bahkan ketika perlambatan inflasi terjadi lebih cepat. Oleh karena itu, wajar jika melihat tren naik pada dolar AS.
NZD/USD
Inflasi Selandia Baru melambat lebih dari yang diperkirakan, karena tingkat inflasi tahunan turun menjadi 5,6% dari 6% pada kuartal kedua. Hal ini memerlukan revisi perkiraan suku bunga RBNZ. Perkiraan pasar saat ini menunjukkan bahwa Reserve Bank of New Zealand masih akan menaikkan suku bunga, namun tidak pada bulan November, seperti perkiraan sebelumnya, melainkan pada bulan Februari. Ini adalah faktor negatif bagi dolar Selandia Baru.
ANZ Bank mempertahankan perkiraan inflasinya tidak berubah, meskipun terdapat dinamika yang baik pada kuartal ketiga, karena normalisasi inflasi eksternal yang cepat akan secara signifikan mengimbangi inflasi domestik yang stagnan. ANZ memperkirakan inflasi 5,1% YoY. Inflasi dalam negeri sangat kuat, didorong oleh pertumbuhan pasar tenaga kerja yang pesat, yang pada gilirannya meningkatkan indikator upah. Untuk saat ini, RBNZ berasumsi bahwa inflasi internal akan menurun secara alami, mulai kuartal berikutnya, seiring melemahnya faktor eksternal. Hanya waktu yang akan membuktikan betapa optimisnya pandangan ini, namun berdasarkan posisi ini, kita tidak boleh mengharapkan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun.
Situasi bagi NZD tidak terlalu optimis. Inflasi masih tinggi, dan kemungkinan kenaikan suku bunga RBNZ telah menurun. Oleh karena itu, prospek kiwi menjadi kurang menarik dibandingkan mata uang lainnya, sehingga kecil kemungkinannya untuk membalikkan tren bearish terhadap dolar.
Posisi net short NZD meningkat sebesar 101 juta menjadi -348 juta pada minggu pelaporan. Posisi spekulatif adalah netral dengan sedikit bias bearish. Harga berada di atas rata-rata jangka panjang, namun telah kehilangan momentum.
Seminggu sebelumnya, kami mengatakan bahwa laporan inflasi mengurangi kemungkinan kenaikan korektif. Setelah jeda singkat, NZD memperbarui titik terendah lokalnya, mencapai garis bawah saluran. Saat ini, terdapat dua skenario utama yang mempunyai peluang yang sama. Entah harga akan menguji batas saluran di 0,5775/85 dengan upaya untuk menembus ke bawah, atau mengoreksi lebih tinggi menuju bagian tengah saluran di 0,5970/90. Karena dorongan internal untuk pertumbuhan telah berkurang secara nyata, satu-satunya hal yang dapat mencegah terobosan bearish dari saluran tersebut adalah kelemahan dolar, yang tidak mungkin terjadi dalam kondisi saat ini.
AUD/USD
Risalah pertemuan Reserve Bank of Australia pada bulan Oktober ternyata lebih agresif. Pernyataan kuncinya adalah: "Dewan memiliki toleransi yang rendah terhadap target inflasi yang lebih lambat dari perkiraan saat ini."
NAB Bank memperkirakan RBA akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,35, dan tidak disebutkan QT aktif dalam risalah rapat. Gubernur RBA Lowe akan menyampaikan pidato, setelah itu laporan penting Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk kuartal ketiga akan dirilis. Pada hari Kamis, Lowe akan memberikan kesaksian di hadapan Komite Senat dan kemungkinan besar akan mengomentari data inflasi.
Mengenai inflasi, diperkirakan akan terjadi perlambatan dari 5,9% YoY menjadi 5,0%, sebagian besar disebabkan oleh efek dasar (base effect). Kemungkinan besar komentar CPI dan Lowe akan menyebabkan lonjakan singkat dalam volatilitas AUD, setelah itu arah selanjutnya dapat dinilai secara lebih obyektif.
Setelah tiga minggu mengalami penurunan, posisi net short AUD meningkat dengan perubahan mingguan sebesar -214 juta, menghasilkan saldo bersih sebesar -5,139 miliar. Posisi spekulatif tetap bearish secara konsisten, yang berarti upaya pertumbuhan masih bersifat korektif. Harga berada di atas rata-rata jangka panjang dan mengarah ke atas, menunjukkan bahwa kemungkinan kenaikan korektif masih ada.
AUD/USD terus diperdagangkan di atas level support di 0,6288, dengan diperdagangkan dalam kisaran sideways. Dari sudut pandang teknis, skenario yang lebih mungkin terjadi adalah kenaikan korektif menuju bagian tengah saluran 0,6490/6500. Hal ini akan terjadi jika tidak ada eskalasi yang signifikan di Timur Tengah dan tidak ada kepanikan yang mendorong masuknya aset-aset safe-haven. Jika harga menembus di bawah support 0,6288, harga bisa dengan cepat bergerak menuju 0,6170.
