Analisis laporan makroekonomi:
Untuk hari Jumat, rangkaian peristiwa makroekonomi praktis sepi, dan tidak ada satupun yang dianggap penting. Namun, perlu dicatat bahwa kepentingan peristiwa tidak menjadi masalah saat ini. Misalnya, pada hari Senin dan Selasa, tidak ada peristiwa yang sangat penting, namun kedua pasangan mata uang tersebut menunjukkan volatilitas yang tinggi. Di sisi lain, setidaknya ada empat peristiwa penting pada hari Kamis, namun volatilitasnya rendah. Oleh karena itu, fakta bahwa hanya laporan kecil yang dijadwalkan pada hari Jumat tidak berarti volatilitas akan rendah.
Tidak ada laporan yang dijadwalkan untuk dirilis di UE dan Inggris. Di AS, trader mungkin melihat laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan, dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi. Mengingat pasar mengabaikan laporan PDB dan pesanan barang tahan lama pada hari Kamis, sulit untuk memprediksi laporan mana, jika ada, yang dapat memicu pergerakan signifikan. Selain itu, nilai-nilai laporan ini jauh dari netral; dampaknya cukup besar. Oleh karena itu, segala sesuatu dapat terjadi pada kedua pasangan mata uang pada hari Jumat.
Analisis peristiwa fundamental:
Tidak ada kejadian mendasar yang signifikan pada hari Jumat. Namun, hal tersebut mungkin tidak diperlukan saat ini. Peristiwa terpenting minggu ini, pidato Powell dan Lagarde, tidak memberikan informasi baru dan gagal memancing reaksi signifikan. Sebaliknya, kedua pasangan mata uang tersebut menunjukkan volatilitas tertinggi ketika latar belakang fundamentalnya relatif lemah.
Kesimpulan umum:
Jumat tidak memiliki peristiwa penting. Hanya laporan minor yang dijadwalkan akan dirilis, dan kemungkinan besar laporan tersebut tidak akan berdampak besar pada sentimen pasar. Namun demikian, pergerakan kuat pada pasangan mata uang sangat mungkin terjadi, karena tidak logis untuk menyaksikan volatilitas yang lemah pada hari Kamis.
Aturan dasar sistem trading:
1) Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk pembentukannya (baik lompatan atau penembusan level). Waktu pembentukan yang lebih singkat menunjukkan sinyal yang lebih kuat.
2) Jika dua atau lebih trading di sekitar level tertentu dimulai berdasarkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3) Di pasar yang datar, pasangan mata uang apa pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Aktivitas trading dibatasi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, setelah itu semua open trade harus ditutup secara manual.
5) Pada jangka waktu 30 menit, trading berdasarkan sinyal MACD hanya disarankan di tengah volatilitas besar dan tren yang sudah stabil, yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6) Jika dua level terletak berdekatan (berkisar antara 5 hingga 15 pip), keduanya dianggap sebagai zona support atau resistance.
Cara membaca grafik:
Level harga Support dan Resistance dapat dijadikan sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.
Garis merah mewakili channel atau garis tren, menggambarkan tren pasar saat ini dan menunjukkan arah trading yang diminati.
Indikator MACD(14,22,3), yang mencakup histogram dan garis sinyal, bertindak sebagai alat bantu dan juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.
Pidato dan laporan penting (selalu dicatat dalam kalender berita) dapat sangat mempengaruhi dinamika harga. Oleh karena itu, trading selama rilisnya memerlukan kehati-hatian yang lebih tinggi. Mungkin masuk akal untuk keluar dari pasar untuk mencegah reversal harga secara tiba-tiba terhadap tren yang ada.
Trader pemula harus selalu ingat bahwa tidak setiap trading akan menghasilkan profit. Menetapkan strategi yang jelas ditambah dengan pengelolaan uang yang bagus adalah landasan keberhasilan trading yang berkelanjutan.