Hari ini menandai akhir minggu trading penuh terakhir di bulan Oktober. Dolar terus mendominasi pasar, sementara indeks saham utama global, termasuk indeks AS, terus kehilangan nilainya. Di pasar ekuitas, dolar sebagai aset safe-haven juga diminati di tengah ketegangan geopolitik global.
Setelah rilis indeks PMI pada hari Selasa, angka makroekonomi pada hari Kamis sekali lagi menegaskan kekuatan perekonomian AS. Data menunjukkan bahwa produk domestik bruto di Amerika Serikat tumbuh sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, menandai laju tertinggi sejak akhir tahun 2021. Angka tersebut mengikuti kenaikan kuartal sebelumnya sebesar 2,1% dan melampaui perkiraan 4,2%. Indeks harga PDB, yang mengukur perubahan harga seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian, naik menjadi 3,5% pada kuartal ketiga, naik dari kenaikan 1,7% pada kuartal kedua dan di atas perkiraan konsensus sebesar 2,5%. Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan percepatan inflasi.
Statistik menunjukkan bahwa meskipun tingkat suku bunga tinggi, perekonomian AS mampu bertahan dengan baik, dan inflasi tetap tinggi. Hal ini memicu pembicaraan bahwa Federal Reserve mungkin mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga daripada menaikkannya lebih lanjut.
Para ekonom percaya bahwa ketahanan perekonomian Amerika dan tingkat pertumbuhannya yang relatif tinggi membuka jalan bagi peningkatan minat investor terhadap aset dan obligasi pemerintah Amerika. Hal ini pada gilirannya kemungkinan akan menyebabkan imbal hasil yang lebih rendah dan dolar yang lebih lemah.
Hari ini, pelaku pasar akan mencermati rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS. Angka inti diperkirakan akan naik menjadi 0,3% bulan ke bulan, naik dari angka 0,1% yang tercatat di bulan Agustus. Secara tahunan, indeks harga PCE diperkirakan meningkat sebesar 3,7% di bulan September, sedikit turun dari kenaikan sebesar 3,9% yang tercatat di bulan Agustus. Apabila data melebihi perkiraan, kemungkinan besar dolar AS akan menguat. Selain itu, para trader sedang menunggu indeks kepercayaan konsumen akhir dari Universitas Michigan. Angka tersebut diperkirakan akan tetap di 63,0. Dengan demikian, peluncurannya tidak akan memicu respons investor yang signifikan.
Dari sudut pandang teknis, indeks dolar AS (#USDX) trading naik. Dalam jangka menengah, indeks berada di atas level kunci 104.10 (EMA200 pada grafik harian). Dalam jangka panjang, harga berada di atas level support penting di 101,40 (EMA144 di grafik mingguan), 100,30 (EMA200 di grafik mingguan), dan 100,00.
Oleh karena itu, long position tetap menjadi prioritas. Level resistensi lokal di 107.00, 107.32, 107.80, dan 108.00 dapat dilihat sebagai target pertumbuhan terdekat.
Level Dukungan: 106.32, 106.15, 106.00, 105.80, 105.40, 105.00, 104.10, 103.00, 102.00, 101.40, 101.00, 100.30, 100.00 Level Resistensi: 106.75, 10 7.00, 107.32, 107.80, 108.00, 109.00, 109.25.