Pasangan mata uang EUR/USD mencoba untuk kembali mengoreksi dirinya sendiri pada hari Jumat, tetapi volatilitasnya tetap rendah. Harganya nyaris tidak berhasil mencapai moving average. Oleh karena itu, pergerakan koreksi naik secara keseluruhan mungkin bertahan karena nilai minimum lokal terakhir belum tertembus. Minggu ini, pasangan ini mungkin membentuk fase koreksi ke atas yang baru, tetapi faktor fundamental dan makroekonomi yang kuat dapat menyebabkan pergerakan pasar apa pun. Dengan demikian, tren menurun mungkin telah kembali terbentuk dan dapat berlanjut pada minggu ini.
Seperti sebelumnya, kami yakin tidak ada alasan substansial bagi mata uang Eropa untuk tumbuh dalam jangka panjang. Publikasi makroekonomi terbaru dari Uni Eropa dan Amerika Serikat mengonfirmasi hal ini. Praktisnya, semua laporan dari Uni Eropa bersifat netral. Hampir semua laporan dari luar negeri bernada positif. Oleh karena itu, dalam 2-3 minggu terakhir, dolar berpeluang untuk kembali menunjukkan penguatan, tetapi pasar memutuskan untuk membentuk sedikit koreksi pada pasangan ini, karena koreksi teknikal akan terbentuk dari waktu ke waktu.
Kami juga mencatat bahwa pasangan ini mungkin memasuki konsolidasi. Dalam hal ini, harga akan tetap berada dalam kisaran harga terbatas untuk jangka waktu lama, dan hal ini tidak ideal. Ingat, kita membutuhkan tren dan volatilitas yang bagus. Sinyal trading yang kuat dan profit yang tinggi berasal dari kondisi seperti itu. Jika tidak ada pergerakan atau harga tetap stagnan, maka profit akan sulit untuk diraih.
Euro mungkin akan kesulitan menemukan alasan untuk tumbuh. Selama akhir pekan, kami telah mencatat semua peristiwa makroekonomi yang menanti kita minggu ini. Pada artikel ini, mari kita lihat lebih dekat. Pada prinsipnya, bahkan laporan mengenai ISM, non-farm payrolls, dan pengangguran dapat menghasilkan fluktuasi harga yang besar. Namun, selain publikasi tersebut, juga akan ada data inflasi Eropa dan dua pertemuan bank sentral. Jangan meremehkan dampak pertemuan Bank of England terhadap euro, karena dapat memengaruhi mata uang Eropa.
Apa yang dapat kita harapkan dari inflasi Eropa? Prakiraan untuk bulan Oktober cukup berani, dengan ekspektasi perlambatan menjadi 3,2%. Sekalipun perlambatan sebenarnya tidak terlalu signifikan, hal ini tetap merupakan hasil yang bagus. Dalam hal ini, inflasi di Uni Eropa akan lebih melambat dibandingkan di Amerika Serikat, yang terus kami bandingkan dengan Eropa. Selain itu, ECB dapat mencapai kemajuan ini dengan kebijakan moneter yang tidak terlalu "restriktif". Meskipun perekonomian Eropa berada dalam kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan Amerika Serikat, semakin cepat inflasi mendekati 2%, semakin cepat pula ECB mulai menurunkan suku bunganya. Hal ini berdampak negatif bagi euro, namun fakta bahwa inflasi telah menurun mungkin dapat memberikan dukungan.
Pada hari Selasa, laporan PDB untuk kuartal ketiga juga akan dipublikasikan. Seperti empat kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi akan mendekati nol. Prakiraannya sebesar 0%. Ini bukan resesi, tapi mendekati resesi. Secara teoritis, alasan untuk membeli euro mungkin muncul, tetapi kecil kemungkinannya pasar akan terburu-buru membeli euro berdasarkan penurunan inflasi dan PDB nol.
Namun, data pada hari Jumat mengenai keadaan pasar tenaga kerja dan pengangguran di seluruh dunia dapat menyebabkan kegemparan di pasar. Perlu dicatat bahwa banyak orang memperkirakan perekonomian AS akan melambat, menurun, atau memasuki resesi, tetapi pasar tenaga kerja terus menunjukkan angka yang sangat baik dari bulan ke bulan. Pengangguran masih mendekati rekor terendah, dan PDB tumbuh melebihi ekspektasi. Oleh karena itu, kami percaya bahwa minggu ini dolar AS berpeluang lebih besar untuk kembali menguat dibandingkan sebaliknya.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari perdagangan terakhir pada tanggal 29 Oktober sebesar 74 poin dan dikategorikan "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Senin, kami mengantisipasi pergerakan antara level 1.0490 dan 1.0638. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas mungkin mengisyaratkan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.0498
S2 – 1.0376
S3 – 1.0254
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0620
R2 – 1.0742
R3 – 1.0864
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD telah melanjutkan pergerakan turunnya dan menetap di bawah moving average Oleh karena itu, posisi short baru dapat dipertimbangkan sekarang, dengan target di 1.0498 dan 1.0376 jika indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Posisi long hanya dapat dipertimbangkan setelah reversal harga ke atas moving average, dengan target di 1.0638 dan 1.0742.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua channel mengarah ke arah yang sama, berarti tren sedang kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus diambil.
Level Murrey - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan diperdagangkan dalam 24 jam ke depan, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke zona oversold (di bawah -250) atau zona overbought (di atas +250) menunjukkan tren akan segera berbalik ke arah berlawanan.
