Laporan CFTC menunjukkan perubahan minor dalam posisi spekulasi diseluruh mata uang utama dunia. Posisi beli net USD tetap stabil selama empat pekan berturut-turut dan naik 376 juta menjadi 9.084 miliar selama periode pelaporan, yang merupakan level tertinggi dalam satu tahun.
Harga emas telah melonjak secara signifikan. Jika posisi net long tumbuh sebesar 8,4 miliar pada minggu sebelumnya, maka meningkat sebesar 7,76 miliar menjadi 29,4 miliar pada minggu pelaporan, yang berarti pertumbuhan harga lebih lanjut. Franc Swiss dan yen juga memiliki bias yang sedikit bullish, menunjukkan peningkatan permintaan terhadap aset-aset safe-haven.
Imbal hasil yang tinggi tetap menjadi kekuatan pendorong utama di pasar keuangan untuk jangka waktu yang lama. Imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun diperdagangkan sekitar 5%, memberikan tekanan pada pasar saham dan yen, karena kontras dengan rezim imbal hasil rendah di Jepang menjadi semakin nyata.
Peristiwa utama minggu ini adalah laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan Oktober. Pada hari Rabu, selain perkiraan pertemuan FOMC, kita juga menantikan laporan ISM mengenai aktivitas manufaktur. Ada kemungkinan besar bahwa laporan tersebut akan semakin meningkatkan kontras antara AS dan negara-negara lain, sehingga memberikan dorongan baru pada dolar untuk menguat.
EUR/USD
Pada hari Selasa, Eurostat akan menerbitkan perkiraan awal data inflasi untuk bulan Oktober, dengan perkiraan perlambatan tingkat inflasi inti dari 4,5% menjadi 4,2%. Jika tidak ada penyimpangan yang signifikan dari perkiraan tersebut, euro mungkin kehilangan salah satu faktor yang mendukungnya.
Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk pertama kalinya sejak Juni tahun lalu dan mengindikasikan bahwa mereka akan mengakhiri kenaikan suku bunga tambahan. Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan bahwa pertemuan baru-baru ini lebih bertujuan untuk merangkum apa yang telah dilakukan sebelumnya daripada merevisi rencana masa depan.
Posisi net long EUR sedikit meningkat, bertambah 390 juta dalam seminggu terakhir hingga mencapai 11,285 miliar. Perlu dicatat bahwa aksi jual euro telah berhenti dan harga terhenti.
EUR/USD terus berada dalam mode korektif setelah penurunan signifikan pada bulan Juli-September. Momentum penurunan telah melemah dan terdapat peluang besar terjadinya koreksi yang lebih besar. ECB telah memberi isyarat bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga lebih lanjut, dan kecuali situasi komoditas energi memburuk secara signifikan, fase perbaikan akan segera berakhir. Pemantulan di atas titik tertinggi lokal di 1,0695 tidak memiliki probabilitas yang tinggi, dan pasangan ini masih bisa bergerak menuju level teknis 1,0760 (retracement 38% dari penurunan), namun peluang terjadinya hal ini juga tidak meningkat secara tajam. Sementara itu, bias bearish masih tetap utuh, dan setelah fase korektif berakhir, jika level di 1.0695 bertahan, gelombang bearish signifikan lainnya mungkin terjadi.
GBP/USD
Pada hari Kamis, 2 November, Bank of England akan mengadakan pertemuan kebijakan moneternya. Diperkirakan bahwa suku bunga utama akan tetap tidak berubah pada 5,25%, namun keputusannya mungkin tidak diambil dengan suara bulat.
Ada beberapa alasan bagi BoE untuk mempertimbangkan kembali posisinya. Pertumbuhan upah pada bulan Agustus lebih lemah dari perkiraan dan secara umum menunjukkan tanda-tanda melambat, hal ini sejalan dengan laporan REC dan KPMG, yang, seperti dicatat oleh BoE, "cenderung menyebabkan perubahan dalam angka resmi pertumbuhan upah tahunan."
Meskipun PDB bulanan untuk bulan Agustus sebagian besar memenuhi ekspektasi sebesar 0,2% bulan/bulan dan 0,3% dalam rata-rata tiga bulan, pertumbuhan kemungkinan akan berada di bawah perkiraan kuartal ketiga BoE. Demikian pula, penjualan ritel pada bulan September masih lemah, tidak termasuk bahan bakar otomotif, yaitu -1,0% bulan/bulan (-1,2% tahun/tahun). Inflasi bulan September di Inggris sedikit lebih tinggi dari perkiraan. PMI pada bulan September dan Oktober masih berada dalam wilayah kontraksi, semuanya di bawah 50, menandakan prospek pertumbuhan yang suram.
Karena inflasi pada kuartal ketiga rata-rata sebesar 6,7%, sedikit di bawah perkiraan BoE sebesar 6,9%, dalam konteks pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah, kemungkinan kenaikan suku bunga menjadi lebih rendah dalam sebulan terakhir. Akibatnya, pembeli tidak punya alasan untuk mengharapkan pound menguat terhadap dolar.
Posisi net short GBP meningkat sebesar 563 juta menjadi -1,416 miliar selama minggu pelaporan, menunjukkan bias bearish. Harga berada di bawah rata-rata jangka panjang, namun momentum penurunan lebih lanjut lemah.
Pound tidak dapat menemukan alasan kuat untuk koreksi penuh, dan dari sudut pandang teknis, setelah menyelesaikan konsolidasi, penembusan level support di 1,2029 tampaknya lebih mungkin terjadi dibandingkan pergerakan ke atas ke batas atas kisaran sideways di 1,2337. Diperkirakan bahwa retracement ke atas lainnya tidak akan melampaui zona resistance di 1.2190/2210, diikuti oleh upaya lain untuk menembus di bawah level support di 1.2029 dan pergerakan menuju target di 1.1800. Pound tampak lebih lemah dibandingkan euro, sehingga pasangan EUR/GBP kemungkinan akan terus naik.
