Pasangan mata uang EUR/USD kembali tidak menunjukkan pergerakan menarik pada hari Rabu. Pasangan ini kembali melintasi garis moving average, tetapi seperti disebutkan sebelumnya, sifat pergerakan saat ini memungkinkannya garis moving average untuk dilintasi hampir setiap hari. Sepertinya kita tidak berurusan dengan tren datar klasik, tetapi pada saat yang sama, harga tidak terburu-buru untuk naik dalam skenario koreksi, juga tidak terburu-buru untuk turun dalam tren menurun jangka menengah. Oleh karena itu, pergerakan saat ini masih paling sesuai dengan deskripsi "datar". Dan tren datar selalu buruk bagi para trader.
Data makroekonomi dari luar negeri pada hari Rabu ternyata cukup lemah, tetapi juga terdapat kontradiksi di sini. Ya, indeks ISM sektor manufaktur di luar dugaan turun di bawah 50. Ya, jumlah lapangan kerja baru, menurut data ADP, lebih rendah daripada ekspektasi. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, ekonomi tumbuh sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, dan laporan ADP hanyalah "adik" dari data daftar gaji nonpertanian. Para trader akan membuat penilaian akhir berdasarkan data nonpertanian. Oleh karena itu, laporan lemah kemarin merupakan pengecualian terhadap aturan tersebut. Perekonomian Amerika terus mengesankan dengan stabilitas dan kekuatannya, meskipun banyak analis memperkirakan resesi akan terjadi dalam satu tahun ke depan. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda resesi, bahkan dengan suku bunga The Fed sebesar 5,5%. Oleh karena itu, kami tetap berpegang pada pandangan bahwa dolar akan terus menguat. Pertanyaannya adalah kapan babak baru penurunan pasangan ini akan dimulai.
Dalam time frame 24 jam, gambaran teknikal tetap tidak berubah. Euro berusaha mati-matian untuk membentuk koreksi, tetapi kekurangan kekuatan dan dukungan. Kami telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada alasan signifikan bagi euro untuk naik. Tidak ada yang berubah saat ini. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pasangan ini mungkin kesulitan untuk bergerak naik, mungkin tetap datar, tetapi kami tidak memperkirakan pertumbuhan yang kuat dalam hal apa pun. Hal ini mungkin terjadi pada hari Jumat jika angka nonpertanian dan pengangguran Amerika mengecewakan. Namun, itu hanya kasus yang terisolasi.
The Fed mempertahankan status quo. Sudah jelas sejak awal bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga. Fokus utamanya adalah pada pidato Jerome Powell. Dan harus dikatakan bahwa Powell lebih membingungkan pasar daripada memperjelas situasinya. Ketua The Fed tersebut menyatakan bahwa saat ini belum ada pembicaraan untuk menurunkan suku bunga, keputusan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember belum diambil, dan regulator telah berbuat cukup banyak agar harga stabil, sehingga ke depannya akan bertindak sangat berhati-hati. Pada saat yang sama, Powell menyatakan bahwa siklus pengetatan kebijakan moneter belum selesai, tetapi tidak merinci kapan suku bunga akan kembali dinaikkan. Ketua The Fed tersebut juga menyebutkan bahwa kembalinya inflasi ke level 2% akan menjadi proses yang panjang dan sulit, dan regulator tidak yakin bahwa level "ketatnya" kebijakan saat ini cukup untuk mengembalikan CPI ke tingkat target. Dua laporan inflasi lagi dan dua laporan pasar tenaga kerja dan pengangguran akan dipublikasikan sebelum pertemuan bulan Desember, dan keduanya mungkin memengaruhi keputusan regulator pada pertemuan terakhir tahun ini.
Secara sederhana, pernyataan Powell dapat diringkas sebagai berikut: "Kami dapat menaikkan suku bunga jika diperlukan, tetapi kami tidak bermaksud melakukannya dalam waktu dekat. Kami telah melakukan banyak hal, tetapi kami dapat berbuat lebih banyak, namun kami tidak mau melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, dalam hal ini kami setuju dengan pasar dan reaksinya berupa penjualan mata uang AS. Powell tidak memberikan rincian apa pun, dan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember masih rendah. Tidak ada alasan bagi dolar untuk melanjutkan kenaikannya kemarin. Dan jika kita melihat data nonpertanian dan pengangguran yang lemah pada hari Jumat, kondisi mata uang AS mungkin akan semakin memburuk.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari perdagangan terakhir pada tanggal 2 November sebesar 74 poin dan dikategorikan "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1.0525 dan 1.0673 pada hari Kamis. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan menunjukkan pergerakan turun baru di dalam tren datar.
Level support terdekat:
S1 – 1.0590
S2 – 1.0559
S3 – 1.0529
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0620
R2 – 1.0651
R3 – 1.0681
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD terus mengubah arahnya hampir setiap hari. Oleh karena itu, mengandalkan moving average adalah hal yang berisiko saat ini. Dari posisi kami saat ini, kami menganggap disarankan untuk mempertimbangkan penjualan, tetapi latar belakang fundamental dan makroekonomi di sisa hari dalam minggu ini dapat memicu kenaikan baru dalam mata uang Eropa.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier – membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, berarti tren sedang kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) – menentukan tren jangka pendek dan arah trading.
Level Murray – level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) – kemungkinan channel harga di mana pasangan akan diperdagangkan pada hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI – masuknya ke wilayah overbought (di bawah -250) atau oversold (di atas +250) menunjukkan bahwa tren akan segera berbalik ke arah berlawanan.
