Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan dengan volatilitas yang sangat rendah pada hari Senin namun akhirnya berbalik ke bawah dan mulai menurun. Untuk saat ini, penurunan tersebut masih sangat kecil, namun ini hanyalah permulaan. Ingatlah bahwa lonjakan pertumbuhan terakhir terjadi semata-mata karena lemahnya statistik makroekonomi Amerika Serikat. Jika bukan karena hal tersebut, kita mungkin tidak akan melihat adanya penguatan pada mata uang Eropa. Namun, data yang dirilis lemah, sehingga terjadi penurunan dolar yang signifikan pada hari Jumat.
Namun, timbul pertanyaan: apa yang harus dilakukan terhadap dolar dan euro sekarang? Untuk terus membeli euro, diperlukan faktor pertumbuhan baru. Hingga Jumat lalu, pasangan ini baru saja naik sebesar 250 poin dalam sebulan. Dengan kata lain, para trader tidak terlalu bersemangat untuk membeli euro. Apa yang berubah sekarang? Data pasar tenaga kerja dan pengangguran AS ternyata lemah. Indeks aktivitas bisnis ISM turun di bulan Oktober. Namun, secara keseluruhan, data makroekonomi Amerika Serikat masih lebih kuat dibandingkan data makroekonomi Eropa. Indikator utamanya adalah PDB. Apa bedanya dengan rendahnya aktivitas bisnis ketika perekonomian tumbuh hampir 5% per kuartal? Apa bedanya tingginya indeks aktivitas bisnis ketika perekonomian tidak tumbuh selama lima kuartal? Inilah yang terjadi di Uni Eropa dan AS saat ini.
Oleh karena itu, menurut kami, tren penurunan masih jauh dari selesai. ECB kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga utama dengan probabilitas 95%. Mereka puas dengan laju penurunan inflasi saat ini. Namun, Fed mungkin masih memperketat kebijakan moneternya, meskipun saat ini pasar kurang percaya terhadap hasil tersebut. Kami juga ingin menyampaikan bahwa indikator CCI telah dua kali memasuki wilayah overbought. Dalam konteks koreksi, ini berarti koreksi sendiri sudah mendekati akhir. Oleh karena itu, kami percaya bahwa penurunan euro akan berlanjut di hampir semua kasus.
Euro telah menguat, namun peluang pertumbuhan lebih lanjut terbatas. Latar belakang fundamental dolar hanya dapat berubah ketika Fed mulai mengisyaratkan kesiapannya untuk menurunkan suku bunga. Skenario seperti itu diperkirakan terjadi paling cepat pada musim panas mendatang. Jika inflasi terus meningkat, mungkin memerlukan waktu lebih lama lagi. Ini merupakan potensi bahaya bagi dolar, tetapi tidak dalam beberapa bulan ke depan. Sekalipun inflasi mulai melambat lagi, perlu waktu untuk menurunkannya hingga setidaknya 3%. Jangan lupa bahwa inflasi di Uni Eropa sudah berada di angka 2,9%, namun karena alasan tertentu, saat ini tidak ada perwakilan komite moneter yang membahas pelonggaran kebijakan moneter. Sebaliknya, beberapa pejabat menyatakan bahwa penurunan suku bunga tidak menjadi agenda dalam waktu dekat. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Fed tidak akan memberikan isyarat pelonggaran jika inflasi di atas 3%. Artinya, dolar setidaknya memiliki waktu beberapa bulan lagi untuk menguat setelah setahun mengalami penurunan.
Kami tidak melihat adanya faktor lain yang menyebabkan penurunan dolar, kecuali perubahan sikap Fed dari "hawkish" menjadi "dovish". Setidaknya tidak untuk saat ini. Dalam jangka waktu 24 jam, pasangan mata uang ini telah memasuki Ichimoku Cloud dan mungkin menunjukkan lonjakan lainnya menuju garis Senkou Span B, yang kami sarankan untuk ditempatkan di 1,0758. Dari level saat ini, tersisa 50 poin untuk mencapai level ini. Pada dasarnya, pergerakan ke atas telah selesai. Tentu saja, kita berbicara tentang pasar valuta asing, tempat segala sesuatu dapat terjadi. Oleh karena itu, pembatalan skenario menurun direncanakan jika Ichimoku Cloud ditembus dalam jangka waktu 24 jam.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama lima hari trading terakhir pada tanggal 7 November adalah 91 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1,0616 dan 1,0798 pada hari Selasa. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menunjukkan koreksi ke atas yang baru.
Level support terdekat:
S1 - 1,0712
S2 - 1,0681
S3 - 1,0651
Level resistance terdekat:
R1 - 1,0742
R2 - 1,0773
R3 - 1,0803
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD terus mengubah arahnya hampir setiap hari. Oleh karena itu, mengandalkan MA merupakan tugas yang menantang saat ini. Kami melihat kenaikan yang kuat pada hari Jumat, namun sepertinya pergerakan kenaikan tersebut tidak akan berlanjut. Kenaikan ini semata-mata disebabkan oleh kondisi latar belakang yang kuat, dan hal ini tidak umum terjadi. Dari posisi saat ini, disarankan untuk mempertimbangkan penjualan, namun perlu dipahami bahwa fluktuasi pasar dapat terus berlanjut. Hari Jumat tidak secara mendasar mengubah sifat pergerakan pasangan ini.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, berarti tren sedang kuat.
Garis MA (settings 20,0, diratakan) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading harus dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan kisaran harga tempat pasangan akan diperdagangkan pada hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250) menunjukkan bahwa reversal tren ke arah yang berlawanan sudah dekat.
