Analisis EUR/USD pada grafik 5M
EUR/USD mengalami lonjakan signifikan pada hari Selasa. Seperti yang telah kami sebutkan di artikel sebelumnya, sebagian besar lonjakan ini dipicu oleh data inflasi AS dan sulit untuk mengatakan bahwa data tersebut beresonansi. Kami dapat memahami jika nilai inflasi untuk bulan Oktober menyimpang 0,5% di bawah prakiraan. Namun, inflasi inti maupun inflasi keseluruhan hanya menyimpang 0,1% dari estimasi konsensus. Masih belum jelas apa yang menyebabkan reaksi pasar yang begitu kuat. Yang jelas, setelah laporan kemarin, peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve telah turun menjadi nol. Dalam tiga bulan terakhir, inflasi telah meningkat, tetapi kini hampir kembali ke nilai terendah dalam siklus penurunan saat ini. Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan bagi the Fed untuk melakukan pengetatan tambahan saat ini. Inilah sebabnya mengapa dolar turun, tetapi menurut kami, dolar tidak layak untuk turun.
Berbicara mengenai sinyal trading, para trader cukup beruntung pada hari Selasa. Jelas bahwa selama dan setelah rilis data inflasi, seseorang seharusnya tidak mencoba memasuki pasar karena tidak ada yang dapat mengetahui kekuatan pergerakannya. Pergerakan seperti itu, seperti yang terjadi kemarin, terjadi beberapa kali dalam setahun. Namun, sinyal beli terbentuk selama sesi trading Eropa di dekat garis kritis dan perlu dieksekusi. Kemudian, ketika data inflasi dirilis, para trader hanya perlu mengatur Stop Loss ke titik breakeven (atau di bawah garis kritis) dan berharap untuk pertumbuhan pasangan mata uang ini. Pasangan mata uang ini memang naik dan harga mencapai level 1,0868 dan melampauinya. Posisi beli seharusnya ditutup di sekitar level ini. Penutupan ini menghasilkan profit setidaknya 150 pips.
Laporan COT:
Pada hari Jumat, laporan COT baru untuk tanggal 31 Oktober dirilis. Selama 12 bulan terakhir, data laporan COT konsisten dengan apa yang terjadi di pasar. Posisi bersih trader besar (indikator kedua) mulai naik kembali pada September 2022, kira-kira pada saat yang sama ketika euro mulai naik. Pada paruh pertama tahun 2023, posisi bersih hampir tidak meningkat, tetapi euro tetap relatif tinggi selama periode ini. Hanya dalam tiga bulan terakhir, kami telah melihat penurunan euro dan penurunan posisi bersih, seperti yang telah kami perkirakan. Saat ini, posisi bersih trader non-komersial masih bullish dan tren ini kemungkinan besar akan segera kehilangan momentum.
Sebelumnya, kami telah mencatat bahwa garis merah dan hijau telah bergerak terpisah secara signifikan satu sama lain, yang sering kali mendahului akhir dari sebuah tren. Konfigurasi ini bertahan selama lebih dari setengah tahun, tetapi pada akhirnya, garis-garis tersebut mulai bergerak lebih dekat satu sama lain. Oleh karena itu, kami masih berpegang pada skenario bahwa tren naik telah berakhir. Selama pekan pelaporan terakhir, jumlah posisi beli untuk kelompok "non-komersial" mengalami penurunan sebesar 4.700, sementara jumlah posisi jual mengalami penurunan sebesar 4.800. Akibatnya, posisi bersih sebagian besar tidak berubah. Jumlah kontrak BELI masih lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kontrak JUAL di antara para trader non-komersial, yaitu sebesar 82.000. Namun, selisihnya makin mengecil. Pada dasarnya, sekarang terbukti bahkan tanpa laporan COT bahwa euro akan terus melemah. Namun, fase korektif belum berakhir.
Analisis EUR/USD pada grafik 1H
Pada grafik 1 jam, pasangan mata uang ini menunjukkan fase korektif lainnya. Dua dari lima fase dalam koreksi saat ini dipicu oleh laporan AS yang lemah. Oleh karena itu, untuk saat ini, kita dapat mengatakan bahwa laporan-laporan telah mendorong euro, khususnya data AS karena laporan zona euro lemah. Untuk saat ini, kita perlu menunggu pasangan mata uang ini menembus garis Senkou Span B dan Kijun-sen untuk mengidentifikasi dimulainya kembali tren turun dalam jangka menengah.
Pada 15 November, kami menyoroti level-level berikut untuk trading: 1,0485, 1,0530, 1,0581, 1,0658-1,0669, 1,0768, 1,0806, 1,0868, 1,0935, 1,1012, 1,1092, dan juga garis Senkou Span B (1,0637) dan Kijun-sen (1,0772).Garis-garis indikator Ichimoku dapat bergeser sepanjang hari, jadi hal ini harus diperhitungkan ketika mengidentifikasi sinyal trading. Terdapat juga level-level support dan resistance tambahan, tetapi sinyal tidak terbentuk di dekatnya. Sinyal dapat berupa "pantulan" dan "penembusan" dari level dan garis ekstrem. Jangan lupa untuk menetapkan Stop Loss di titik breakeven jika harga telah bergerak ke arah yang benar sebesar 15 pip. Hal ini akan melindungi Anda dari potensi kerugian jika sinyal ternyata palsu.
Pada hari Rabu, Uni Eropa akan mempublikasikan laporan produksi industri dan AS akan merilis data penjualan ritel dan indeks harga produsen. Semua laporan tersebut tidak terlalu penting sehingga pergerakan hari ini akan jauh lebih lemah dari kemarin. Kami memperkirakan adanya pullback ke bawah.
Deskripsi grafik:
Level harga support dan resistance adalah garis merah tebal, di dekat di mana pergerakan dapat berakhir. Mereka bukan sumber sinyal trading.
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B adalah garis indikator ichimoku, ditransfer ke kerangka waktu per jam dari yang 4 jam. Mereka merupakan garis yang kuat.
Level ekstrem merupakan garis merah dari mana harga melambung sebelumnya. Mereka merupakan sumber sinyal trading.
Garis kuning adalah garis trend, channel, dan pola teknikal lainnya.
Indikator 1 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net dari setiap kategori trader.
Indikator 2 pada grafik COT merupakan ukuran posisi net untuk grup non-komersial.
