Pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD gagal memulai koreksi ke bawah. Dengan demikian, setelah "Selasa inflasi", dua hari telah berlalu, tetapi kita belum melihat tanda-tanda pullback ke bawah. Perlu diingat bahwa semua pergerakan naik saat ini, yang telah berlangsung selama satu setengah bulan, merupakan koreksi terhadap penurunan yang lebih kuat dan lebih awal dari pasangan mata uang ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan selesainya koreksi ini dan dimulainya kembali tren penurunan jangka menengah. Sayangnya, tidak semua pergerakan dimulai sesuai jadwal. Pasar selalu mengalami periode datar, koreksi, atau konsolidasi. Mereka dapat memakan waktu hampir berapa lama. Jadi, jika ada trader yang juga mengharapkan kembalinya penurunan, maka yang tersisa hanyalah, walaupun kedengarannya dangkal, menunggu.
Seperti yang telah disebutkan, indikator CCI memasuki zona overbought sebanyak tiga kali. Dari sudut pandang kami, ini adalah sinyal jual yang kuat. Kita harus ingat ketika indikator memasuki zona ekstrim empat kali berturut-turut. Oleh karena itu, kita harus melihat setidaknya koreksi turun yang nyata. Bahkan jika pasar saat ini tidak diatur untuk penjualan dan tidak percaya pada dolar, kita masih perlu melihat kemunduran dalam kuotasi sebelum tren naik jangka pendek berlanjut.
Pada timeframe 24 jam, harga masih berada di atas Ichimoku cloud, sehingga tidak ada sinyal untuk kembalinya tren turun. Untuk saat ini, kita harus bergantung pada jangka waktu 4 jam.Karena kita masih memiliki tren naik, pembelian terlihat lebih logis.Ingatlah bahwa kita juga dapat salah; jika tren naik baru muncul sekarang, tidak disarankan untuk menjual pasangan mata uang ini. Penjualan harus dilakukan ketika sinyal yang sesuai muncul; untuk saat ini, tidak ada.
Hari ini adalah hari Jumat, yang berarti kita dapat mulai menyimpulkan pekan ini. Hal menarik apa yang terjadi pekan ini? Secara umum, kita hanya dapat menyoroti laporan inflasi. Tidak berlebihan jika kita mengingatkan pasar bahwa reaksinya terhadap laporan ini perlu direvisi. Pertama, laporan ini tidak dapat disebut gagal karena inflasi menurun. Hal ini bagus untuk perekonomian dan Federal Reserve. Namun, laporan ini juga tidak dapat disebut super-optimis (untuk dolar) karena makin cepat inflasi turun, makin kecil peluang untuk pengetatan kebijakan moneter yang baru. Probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Desember atau Januari saat ini tidak lebih dari 5%. Jika kita menganalisis nilainya, kita perlu memahami apa yang menyebabkan kehebohan di pasar. Inflasi turun menjadi 3,2% dengan perkiraan 3,3%, dan inflasi inti turun menjadi 4,0% dengan perkiraan 4,1%. Penyimpangan yang terjadi sangat kecil, tetapi dolar kehilangan 200 poin dalam beberapa jam.
Dengan demikian, terdapat dua skenario yang mungkin terjadi. Entah pasar sudah siap untuk membeli saat ini (jadi hanya menunggu alasan untuk mengambil posisi beli) atau kita melihat pergerakan tidak logis yang akan segera "ditutup". Dalam prediksi kami, kami mengandalkan faktor fundamental berskala global. Saat ini, selisih euro dari level tertinggi tahunannya adalah 400 poin, yang masih sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh suku bunga Fed 1,25% lebih tinggi dari suku bunga ECB. Selain itu, perekonomian Uni Eropa tidak tumbuh, tidak seperti perekonomian AS.
Berdasarkan hal ini, nilai wajar euro terhadap dolar berada di bawah level saat ini sebesar 500-600 poin. Seperti yang telah kami sebutkan, laporan AS bulan ini membuat dolar menjadi "bearish", tetapi statistik akan membaik cepat atau lambat. Pasar mungkin sedang menunggu data yang kuat dari negara lain untuk melanjutkan penjualan. Oleh karena itu, kesimpulan keseluruhannya adalah: kami memperkirakan bahwa pasangan mata uang ini akan turun. Namun, kami tidak menyarankan untuk menjualnya hingga ada sinyal yang sesuai.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari trading terakhir pada 17 November adalah 79 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan bahwa pasangan mata uang ini akan bergerak di antara level 1,0771 dan 1,0929 pada hari Jumat. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke bawah mengindikasikan kemungkinan dimulainya koreksi ke bawah.
Level support terdekat:
S1 - 1,0803
S2 - 1,0742
S3 - 1,0681
Level resistance terdekat:
R1 - 1,0864
R2 - 1,0925
R3 - 1,0986
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD telah menunjukkan perubahan baru dalam pergerakan naik dan berada di atas moving average. Pembelian harus dipertimbangkan saat ini, tetapi kami sangat meragukan pertumbuhan pasangan mata uang ini akan berlanjut, mengingat indikator CCI yang telah mencapai tiga kali lipat overbought. Menjual euro akan menjadi relevan setelah harga ditetapkan di bawah moving average dengan target di level 1,0681 dan 1,0620.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan trend saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, trend-nya kuat.
Moving Average (memperhalus periode 20) - menentukan trend jangka pendek dan trend saat ini.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - mencerminkan kemungkinan channel harga di mana pasangan mata uang ini dapat bergerak di keesokan harinya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - titik masuk ke area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas 250) yang mengindikasikan pembalikan trend kemungkinan akan terjadi.
