Semakin banyak investor yang mengharapkan Federal Reserve (Fed) untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga dan mulai menguranginya, setidaknya pada tahun depan, untuk merangsang ekonomi Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi dan dolar, sementara saham-saham di Amerika Serikat, Eropa, dan wilayah Asia mengalami rally.
Mengingat bahwa Fed mendominasi sistem keuangan global dan kebijakan moneternya memengaruhi bank sentral lainnya, penghentian kenaikan suku bunganya akan berpengaruh pada bank-bank sentral lain seperti ECB, Bank of England, dan yang lainnya, terutama di tengah menurunnya inflasi.
Dan jika penghentian tersebut benar-benar terjadi, saham perusahaan akan terus tumbuh, sementara tekanan pada dolar akan meningkat karena permintaan terhadap Surat Utang Pemerintah (Treasuries) yang meningkat, yang akan memberikan tekanan pada imbal hasil. Harga aset komoditas dan bahan baku juga akan naik, terutama karena pelemahan dolar. Pembicaraan bahwa Fed mungkin memotong suku bunga kuncinya untuk pertama kalinya pada bulan Mei dan secara keseluruhan menguranginya sebesar 1% pada tahun 2024 memperkuat kemungkinan semua ini terjadi.
Untuk saat ini, investor menunggu rilis notulen Fed, serta data penjualan rumah yang sudah ada di Amerika Serikat. Jika risalah tidak menunjukkan deviasi yang signifikan dari hasil pertemuan Fed bulan November dan penjualan turun di bawah ekspektasi, tren terkini kemungkinan akan berlanjut.
Perkiraan untuk hari ini:
GBP/USD
Pasangan ini diperdagangkan di bawah 1.2535 karena pelemahan dolar. Konsolidasi di atas level ini kemungkinan akan membawa kuotasi ke 1.2680.
USD/JPY
Pasangan ini menghentikan pergerakan di sekitar 147.45 karena pelemahan dolar dan kondisi overbought yang kuat pasangan ini. Penurunan di bawah level ini kemungkinan akan membawa kuotasi ke 146.30.
